Logistik

Logistik GT World Challenge Asia Tiba di Mandalika, Sinyal Kesiapan Indonesia Gelar Balapan Internasional

Logistik GT World Challenge Asia Tiba di Mandalika, Sinyal Kesiapan Indonesia Gelar Balapan Internasional
Logistik GT World Challenge Asia Tiba di Mandalika, Sinyal Kesiapan Indonesia Gelar Balapan Internasional

JAKARTA - Persiapan menjelang ajang balap internasional GT World Challenge Asia 2025 yang akan digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat, pada 9 hingga 11 Mei 2025, terus menunjukkan perkembangan signifikan. Salah satu langkah krusial yang menandai keseriusan penyelenggaraan adalah proses pengiriman logistik dan perlengkapan dari Sepang International Circuit, Malaysia, ke Mandalika, Indonesia, yang kini telah selesai dilakukan.

Seluruh logistik, mulai dari kendaraan balap, peralatan teknis, hingga perlengkapan pendukung untuk para tim dan kru, diberangkatkan secara bertahap dari Sepang, lokasi seri pembuka GT World Challenge Asia 2025. Logistik tersebut dikirim langsung ke Mandalika sebelum nantinya akan dilanjutkan ke seri berikutnya di Thailand. Pengiriman dilakukan secara profesional dan penuh kehati-hatian demi menjaga keamanan dan ketepatan waktu kedatangan seluruh barang penting tersebut.

Proses koordinasi pengangkutan lintas negara ini tak hanya melibatkan operator dan penyelenggara balapan, tetapi juga berbagai pihak terkait, termasuk otoritas bea cukai dan transportasi logistik dari kedua negara. Kesiapan dalam pengiriman logistik ini menjadi salah satu indikator penting bahwa Indonesia, khususnya Mandalika, siap menyambut ajang balap bergengsi kelas Asia ini.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyatakan bahwa keberhasilan pengiriman logistik menjadi tanda nyata dari kesiapan Mandalika sebagai tuan rumah GT World Challenge Asia 2025. Menurutnya, persiapan event internasional semacam ini harus dilakukan secara detail dan tepat waktu, termasuk dalam hal transportasi logistik yang bersifat vital.

“Kami menyambut kedatangan seluruh perlengkapan dengan antusias, dan berkomitmen memastikan seluruh persiapan berjalan tepat waktu demi kesuksesan GT World Challenge Asia 2025,” ujar Priandhi dalam pernyataannya.

Logistik yang telah tiba ini mencakup berbagai komponen penting seperti mobil GT3 dan GT4 milik tim-tim peserta, ban dan bahan bakar khusus, peralatan pit stop, serta perlengkapan medis dan keselamatan. Semua elemen ini akan digunakan untuk memastikan penyelenggaraan balapan berjalan sesuai dengan standar tinggi internasional yang ditetapkan oleh SRO Motorsports Group selaku promotor GT World Challenge.

Kehadiran GT World Challenge Asia 2025 di Mandalika bukan hanya menjadi kabar baik bagi pecinta motorsport, tetapi juga membawa angin segar bagi perekonomian lokal dan sektor pariwisata. Ribuan pengunjung dari dalam dan luar negeri diperkirakan akan memadati kawasan Mandalika selama gelaran balapan berlangsung, yang tentunya berdampak positif pada okupansi hotel, sektor kuliner, transportasi, dan produk-produk UMKM lokal.

“Selain prestasi olahraga, sport tourism membawa dampak nyata bagi pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi daerah, khususnya di Nusa Tenggara Barat,” tambah Priandhi, menegaskan pentingnya ajang ini bagi pembangunan kawasan Mandalika secara menyeluruh.

GT World Challenge Asia sendiri merupakan kejuaraan balap mobil GT yang telah diakui secara internasional, diikuti oleh tim-tim dan pembalap profesional dari berbagai negara di Asia dan Eropa. Balapan ini mempertemukan mobil-mobil GT berperforma tinggi dari pabrikan ternama seperti Ferrari, Lamborghini, Mercedes-AMG, Porsche, dan Audi dalam satu lintasan kompetitif yang ketat. Tahun ini, seri balapan dijadwalkan melintasi sejumlah negara termasuk Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Jepang.

Kehadiran Mandalika sebagai salah satu tuan rumah dalam kalender balapan ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros baru motorsport di kawasan Asia Tenggara. Setelah sukses menggelar MotoGP dan World Superbike, Mandalika kini menambah daftar ajang internasional yang digelar di sirkuit yang dibangun di kawasan ekonomi khusus (KEK) itu.

Pihak MGPA dan ITDC (InJourney Tourism Development Corporation) juga telah menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung guna menjamin kenyamanan peserta dan penonton. Mulai dari kesiapan paddock dan pit building, sistem keamanan, hingga akses transportasi dan jaringan komunikasi di sekitar sirkuit. Fasilitas akomodasi dan pelayanan wisata juga dipastikan dalam kondisi optimal untuk menyambut lonjakan wisatawan selama balapan berlangsung.

Di sisi lain, masyarakat lokal turut dilibatkan dalam rangkaian acara ini, baik sebagai bagian dari tim teknis, relawan, maupun pelaku ekonomi kreatif yang memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan produk mereka. Hal ini sejalan dengan semangat pemerintah untuk menjadikan sport tourism sebagai motor penggerak perekonomian daerah dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Sementara itu, antusiasme dari komunitas motorsport Indonesia juga tak kalah besar. Klub-klub otomotif, penggemar balap, hingga para influencer di bidang otomotif telah menyatakan dukungannya dan menyambut gembira kehadiran GT World Challenge Asia di tanah air. Beberapa di antara mereka bahkan telah melakukan persiapan untuk hadir langsung menyaksikan ajang balap ini di Mandalika.

Dari segi keamanan dan pengawasan teknis, MGPA telah bekerja sama dengan otoritas lokal dan nasional untuk memastikan standar keselamatan tertinggi diterapkan selama penyelenggaraan event. Koordinasi intensif dengan TNI/Polri dan otoritas pelabuhan udara dan laut juga dilakukan untuk menjamin arus masuk-keluar logistik dan personel berjalan lancar.

Dengan seluruh rangkaian persiapan yang kini memasuki tahap akhir, harapan besar disematkan pada GT World Challenge Asia 2025 di Mandalika untuk menciptakan pengalaman balap kelas dunia yang tak hanya memuaskan para peserta dan penonton, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sebagai destinasi unggulan dalam kalender motorsport internasional.

Gelaran ini diharapkan mampu memacu semangat nasional dalam mengembangkan industri otomotif dan balap, sekaligus membuka peluang investasi baru di bidang pariwisata dan infrastruktur olahraga. Dengan kata lain, GT World Challenge Asia bukan sekadar lomba balap mobil ia adalah cerminan kemajuan Indonesia dalam menggelar event kelas dunia secara mandiri dan profesional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index