Jasa Marga

Laba Jasa Marga Melejit 49,48 Persen pada Kuartal I 2025, Ditopang Pendapatan Tol dan Konstruksi

Laba Jasa Marga Melejit 49,48 Persen pada Kuartal I 2025, Ditopang Pendapatan Tol dan Konstruksi
Laba Jasa Marga Melejit 49,48 Persen pada Kuartal I 2025, Ditopang Pendapatan Tol dan Konstruksi

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), perusahaan pelat merah yang mengoperasikan jaringan jalan tol terbesar di Indonesia, mencatatkan lonjakan laba bersih signifikan pada kuartal pertama tahun 2025. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis pada Rabu, 30 April 2025, Jasa Marga berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp927,49 miliar, meningkat tajam 49,48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp620,49 miliar.

Kinerja cemerlang Jasa Marga pada tiga bulan pertama tahun ini tidak lepas dari peningkatan pendapatan yang konsisten di berbagai lini bisnis utama perseroan. Total pendapatan yang dibukukan mencapai Rp6,45 triliun, naik 6,78% secara tahunan (year on year/YoY) dari posisi Rp6,04 triliun pada kuartal I/2024. Dari total tersebut, kontribusi terbesar masih berasal dari segmen pendapatan tol yang tumbuh sebesar 8,42% menjadi Rp4,25 triliun. Sementara itu, pendapatan dari konstruksi menyumbang Rp1,88 triliun, dan pendapatan usaha lainnya menyumbang Rp328,02 miliar.

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, beban pokok pendapatan juga meningkat, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Pada kuartal I/2025, beban pokok tercatat sebesar Rp3,78 triliun, atau naik 4,86% dibandingkan kuartal pertama 2024. Kendati demikian, perusahaan tetap berhasil mencetak laba kotor sebesar Rp2,67 triliun, meningkat 9,62% dibandingkan tahun lalu yang berada di angka Rp2,43 triliun.

Laba usaha juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 13,04% menjadi Rp2,25 triliun dari Rp1,99 triliun pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan efisiensi operasional Jasa Marga dalam menjaga margin keuntungan di tengah naiknya biaya operasional dan tantangan sektor infrastruktur.

Setelah memperhitungkan pendapatan dan beban lainnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat melonjak menjadi Rp927,49 miliar. Kenaikan laba bersih ini turut mendorong peningkatan laba per saham dari Rp85,49 menjadi Rp127,29 per lembar saham, mencerminkan nilai tambah yang signifikan bagi para pemegang saham Jasa Marga.

Kondisi keuangan perusahaan juga menunjukkan perbaikan yang solid, ditandai dengan pertumbuhan kas dan setara kas yang mencapai Rp5,28 triliun hingga akhir Maret 2025. Angka ini naik tajam sebesar 38,01% dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2024 yang tercatat sebesar Rp3,83 triliun. Peningkatan kas ini memberikan fleksibilitas keuangan lebih besar bagi perusahaan untuk mengelola proyek-proyek strategis dan ekspansi jangka panjang.

Dari sisi neraca keuangan, total aset Jasa Marga tumbuh menjadi Rp142,70 triliun, meningkat 1,41% secara year to date (YtD). Sementara itu, liabilitas perusahaan justru mengalami penurunan sebesar 0,94% menjadi Rp83,96 triliun, menunjukkan langkah efisiensi dan pengelolaan utang yang lebih baik. Di sisi lain, ekuitas perusahaan tumbuh sebesar 2,09% ke level Rp58,74 triliun, sejalan dengan peningkatan laba yang berhasil dibukukan.

Kinerja keuangan yang solid ini menunjukkan keberhasilan Jasa Marga dalam mempertahankan pertumbuhan bisnisnya di tengah tantangan ekonomi dan dinamika sektor infrastruktur. Pendapatan dari tol yang meningkat menandakan pertumbuhan volume kendaraan dan efektivitas strategi manajemen tarif yang diterapkan oleh perseroan. Selain itu, kontribusi dari proyek konstruksi juga menjadi penopang penting bagi total pendapatan perusahaan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga (meskipun tidak dikutip langsung dalam rilis ini) sebelumnya menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen menjaga stabilitas keuangan sambil terus melanjutkan proyek-proyek strategis nasional. Meskipun belum ada pernyataan eksplisit dalam laporan ini, sinyal kuat dari pertumbuhan laba bersih dan peningkatan kas menunjukkan arah yang positif dalam manajemen internal perusahaan.

Kinerja yang baik pada awal tahun ini memberikan landasan yang kuat bagi Jasa Marga untuk mencapai target-target strategisnya sepanjang tahun 2025. Perusahaan juga dinilai mampu menjaga kepercayaan investor dan pemegang saham dengan tetap konsisten memberikan nilai tambah, termasuk melalui potensi pembagian dividen yang lebih tinggi bila tren kinerja positif ini berlanjut pada kuartal-kuartal berikutnya.

Selain itu, peran Jasa Marga sebagai operator jalan tol terbesar di Tanah Air juga menempatkan perseroan pada posisi penting dalam mendukung konektivitas nasional dan pertumbuhan ekonomi regional. Seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pasca-pandemi dan pembangunan proyek infrastruktur strategis seperti Jalan Tol Trans Jawa dan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN), prospek pertumbuhan JSMR tetap menjanjikan.

Dengan performa keuangan yang mengesankan, langkah ekspansi yang terencana, dan strategi efisiensi yang berjalan optimal, Jasa Marga tampaknya akan terus menjadi tulang punggung pembangunan infrastruktur transportasi darat di Indonesia. Ke depan, perusahaan juga diharapkan mampu memanfaatkan potensi dari diversifikasi usaha dan digitalisasi layanan untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna jalan tol dan meningkatkan pendapatan berulang yang lebih stabil.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index