JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau mengalami pelemahan tipis pada pembukaan perdagangan Jumat, 2 Mei 2025. Rupiah dibuka melemah sebesar 0,08 persen dan bergerak di kisaran Rp16.590 per dolar AS, sebelum kemudian sempat menguat kembali ke kisaran Rp16.566,5 per dolar AS.

Pergerakan rupiah yang fluktuatif pada awal Mei ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal dan domestik. Di tengah penguatan indeks dolar AS, mata uang utama di kawasan Asia justru cenderung menguat, termasuk won Korea Selatan, yen Jepang, dan rupee India.

Ekonom mata uang senior, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah di awal bulan ini masih tergolong wajar dan belum mengkhawatirkan. “Rupiah hanya bergerak teknikal karena pasar masih merespons kondisi global dan arah kebijakan moneter AS. Namun secara fundamental, Indonesia masih cukup kuat untuk menopang tekanan dari eksternal,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7 persen pada tahun 2025 menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar. Meski begitu, ia menekankan perlunya kebijakan fiskal dan moneter yang saling bersinergi agar kestabilan rupiah tetap terjaga di tengah tekanan global yang belum mereda. “Kita butuh optimisme, tapi harus berdasarkan data dan pencapaian nyata, bukan sekadar ekspektasi,” tegas Ibrahim.

Kurs Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menetapkan beberapa jenis kurs dolar AS berdasarkan waktu dan metode transaksi. Berikut rincian nilai tukar di Bank Mandiri pada Jumat pagi:

Special Rate (pukul 09.07 WIB)

Kurs beli: Rp16.580

Kurs jual: Rp16.610

TT Counter (pembaruan terakhir Rabu pukul 10.09 WIB)

Kurs beli: Rp16.475

Kurs jual: Rp16.825

Bank Notes (pembaruan terakhir Rabu pukul 09.44 WIB)

Kurs beli: Rp16.475

Kurs jual: Rp16.825

Bank Mandiri masih menjadi pilihan utama nasabah korporasi untuk transaksi valas karena fleksibilitas rate dan volume layanan transaksi valuta asing yang tinggi.

Kurs Dolar AS di BRI Hari Ini

Bank BRI, sebagai bank dengan jangkauan layanan nasional terluas, juga menetapkan kurs yang kompetitif:

e-Rate (pukul 04.38 WIB)

Kurs beli: Rp16.548

Kurs jual: Rp16.649

TT Counter

Kurs beli: Rp16.450

Kurs jual: Rp16.750

Dengan nilai jual yang lebih rendah dibandingkan bank lain, BRI banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha ekspor-impor dari kalangan UMKM.

Kurs Dolar AS di BNI Hari Ini

Bank Negara Indonesia (BNI) menetapkan kurs jual beli dolar AS sebagai berikut:

Special Rate (pukul 09.20 WIB)

Kurs beli: Rp16.520

Kurs jual: Rp16.700

TT Counter dan Bank Notes (pukul 09.20 WIB)

Kurs beli: Rp16.465

Kurs jual: Rp16.765

BNI dikenal memberikan opsi layanan valas untuk segmen perorangan dan perusahaan dengan nilai kompetitif di pasar.

Kurs Dolar AS di BCA Hari Ini

Sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, BCA memiliki beberapa penetapan kurs berdasarkan jenis layanan:

e-Rate (pukul 10.13 WIB)

Kurs beli: Rp16.525

Kurs jual: Rp16.545

TT Counter (pukul 09.30 WIB)

Kurs beli: Rp16.380

Kurs jual: Rp16.680

Bank Notes (pukul 09.33 WIB)

Kurs beli: Rp16.380

Kurs jual: Rp16.680

BCA kerap dipilih oleh nasabah retail yang membutuhkan transaksi cepat melalui aplikasi digital maupun cabang.

Perbandingan Kurs Antar Bank

Untuk memudahkan pembaca memahami perbedaan nilai tukar antar bank besar, berikut tabel perbandingan kurs beli dan jual dolar AS per 2 Mei 2025:

Tabel tersebut menunjukkan bahwa untuk transaksi pembelian dolar AS, bank dengan kurs beli tertinggi adalah Bank Mandiri melalui special rate. Sementara itu, kurs jual terendah ditawarkan oleh BCA, menjadikannya opsi yang menarik bagi masyarakat yang ingin menjual dolar AS.

Proyeksi Jangka Pendek Rupiah

Melihat dinamika pergerakan rupiah, para analis memperkirakan rupiah masih akan bergerak dalam rentang Rp16.500 hingga Rp16.650 dalam jangka pendek, selama tidak terjadi guncangan besar di sektor eksternal seperti kenaikan suku bunga AS atau tekanan geopolitik baru.

Kondisi fiskal Indonesia yang relatif stabil dan prospek pertumbuhan ekonomi yang tetap terjaga memberikan bantalan terhadap potensi pelemahan tajam. Namun, waspada tetap diperlukan.

“Kami perkirakan rupiah akan relatif stabil, namun tetap fluktuatif karena adanya ketidakpastian global. Pelaku usaha dan investor harus tetap mengantisipasi risiko nilai tukar dengan strategi lindung nilai yang tepat,” jelas Ibrahim lebih lanjut.

Tips Transaksi Valuta Asing

Bagi masyarakat atau pelaku usaha yang ingin melakukan transaksi valuta asing, disarankan untuk memperhatikan jenis kurs yang ditawarkan, waktu pembaruan kurs, serta biaya tambahan yang mungkin dikenakan oleh masing-masing bank.

Selain itu, pemanfaatan layanan digital banking seperti e-rate juga bisa memberikan nilai tukar yang lebih kompetitif, dibandingkan kurs TT counter atau bank notes.