Pertambangan

PPSDM Geominerba Gelar Pelatihan Investigasi Kecelakaan Tambang, Dorong Penguatan Kompetensi Keselamatan di Industri Pertambangan

PPSDM Geominerba Gelar Pelatihan Investigasi Kecelakaan Tambang, Dorong Penguatan Kompetensi Keselamatan di Industri Pertambangan
PPSDM Geominerba Gelar Pelatihan Investigasi Kecelakaan Tambang, Dorong Penguatan Kompetensi Keselamatan di Industri Pertambangan

JAKARTA - Dalam rangka memperkuat kompetensi keselamatan kerja dan mencegah kecelakaan di sektor pertambangan, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) resmi menggelar Pelatihan Investigasi Kecelakaan Tambang berbasis daring yang berlangsung pada 28–30 April 2025. Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM, Raden Yudi Pratama, mewakili Kepala PPSDM Geominerba.

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dari kantor PPSDM Geominerba di Bandung, Jawa Barat, dan diikuti oleh sembilan peserta dari berbagai perusahaan tambang di Indonesia. Para peserta berasal dari latar belakang operasional dan keselamatan kerja, yang secara langsung terlibat dalam pengelolaan risiko dan mitigasi insiden di lapangan.

“Kompetensi dalam investigasi kecelakaan tambang merupakan aspek vital yang harus dikuasai setiap personel yang bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja. Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya preventif agar kecelakaan kerja dapat diminimalisir sedini mungkin,” ujar Raden Yudi Pratama.

Pentingnya Investigasi untuk Cegah Kecelakaan Berulang

PPSDM Geominerba memandang bahwa investigasi kecelakaan tidak hanya bertujuan untuk mengetahui penyebab insiden, namun juga untuk menganalisis akar masalah, menetapkan tindakan korektif, serta merumuskan langkah pencegahan agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali.

Pelatihan ini diisi oleh narasumber dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM. Materi pelatihan dirancang komprehensif, meliputi pendekatan teknik investigasi kecelakaan, metode pengumpulan data, identifikasi penyebab langsung dan tidak langsung, hingga pembuatan laporan investigasi sesuai dengan standar keselamatan kerja nasional dan internasional.

“Lewat pelatihan ini, para peserta akan dibekali kemampuan investigatif, analitis, dan juga strategis dalam mencegah potensi kecelakaan kerja. Ini menjadi bagian penting dari sistem manajemen keselamatan tambang yang terintegrasi,” jelas perwakilan dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba dalam sesi pembelajaran.

Komitmen Terhadap Keselamatan Kerja

Raden Yudi juga menekankan bahwa keselamatan kerja bukan hanya kewajiban legal, tetapi juga komitmen moral dari setiap perusahaan kepada karyawannya. Oleh karena itu, PPSDM Geominerba terus mendorong pengembangan kompetensi melalui berbagai pelatihan tematik, salah satunya adalah pelatihan investigasi kecelakaan tambang ini.

Ia berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius, serta menerapkan ilmu yang diperoleh di perusahaan masing-masing. “Kami harap pelatihan ini bukan sekadar formalitas. Setiap materi yang disampaikan harus benar-benar dimengerti dan diterapkan agar kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif,” ujar Yudi menegaskan.

Pelatihan ini juga menjadi respons terhadap beberapa insiden tambang yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, baik yang berdampak ringan hingga menimbulkan korban jiwa. Oleh karena itu, PPSDM Geominerba mengambil peran aktif untuk mendorong perubahan budaya keselamatan yang lebih kuat di sektor pertambangan Indonesia.

Standar dan Regulasi yang Terus Diperkuat

Pelatihan ini dilaksanakan dalam kerangka pemenuhan ketentuan dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik, serta Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.

“Perusahaan harus memahami bahwa investigasi kecelakaan bukan hanya tugas satu divisi, tetapi merupakan tanggung jawab kolektif seluruh elemen dalam organisasi,” ujar narasumber pelatihan dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba.

Transformasi SDM, Kunci Keberhasilan Pengelolaan Risiko

Dalam sesi interaktif, para peserta diberi studi kasus nyata yang pernah terjadi di lapangan. Diskusi dilakukan secara kelompok, lalu masing-masing tim mempresentasikan hasil analisis mereka. Hal ini bertujuan untuk melatih kepekaan dan kemampuan berpikir sistematis dalam menilai potensi bahaya serta penyebab utama insiden.

“Pelatihan ini membuka wawasan kami bahwa investigasi kecelakaan bukan sekadar mencari siapa yang salah, tapi lebih kepada bagaimana mencegah insiden serupa di masa depan,” ujar salah satu peserta pelatihan dari perusahaan tambang nikel di Sulawesi.

Peserta juga diberikan modul digital yang dapat diakses pasca pelatihan untuk memperdalam materi secara mandiri. PPSDM Geominerba juga menyediakan sesi konsultasi online dengan narasumber bagi peserta yang mengalami kendala dalam penerapan ilmu investigasi di lapangan.

Dukungan Pemerintah Terhadap Keselamatan di Industri Ekstraktif

Pemerintah melalui Kementerian ESDM terus mendorong perusahaan tambang untuk tidak hanya mematuhi regulasi, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai keselamatan dalam budaya organisasi. Keselamatan kerja bukan hanya indikator kepatuhan, tetapi juga menjadi cerminan reputasi dan keberlanjutan operasional perusahaan.

“Kami dari PPSDM Geominerba akan terus mendukung peningkatan kapasitas SDM di bidang keselamatan kerja tambang melalui pelatihan-pelatihan strategis seperti ini,” tutur Raden Yudi Pratama mengakhiri sambutannya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta mampu menjadi agen perubahan dalam membangun sistem keselamatan yang berkelanjutan di perusahaan masing-masing. Langkah ini juga sejalan dengan misi nasional untuk meningkatkan daya saing sektor pertambangan melalui penguatan sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas.

Pelatihan Investigasi Kecelakaan Tambang oleh PPSDM Geominerba menjadi bukti konkret komitmen pemerintah dalam menjaga nyawa dan kesejahteraan para pekerja tambang di Indonesia. Sebuah langkah yang tidak hanya penting, namun juga mendesak dalam menghadapi tantangan keselamatan kerja di sektor industri yang sarat risiko.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index