Waskita Karya

Proyek Jalan Tol Palembang-Betung dan Jembatan Musi V Ditargetkan Berfungsi Tahun Depan, Waskita Karya Pastikan Pembangunan Sesuai Rencana

Proyek Jalan Tol Palembang-Betung dan Jembatan Musi V Ditargetkan Berfungsi Tahun Depan, Waskita Karya Pastikan Pembangunan Sesuai Rencana
Proyek Jalan Tol Palembang-Betung dan Jembatan Musi V Ditargetkan Berfungsi Tahun Depan, Waskita Karya Pastikan Pembangunan Sesuai Rencana

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo melakukan peninjauan langsung terhadap progres pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung, bagian dari proyek besar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II. Dalam kunjungannya, Dody bersama Direktur Operasi I PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Ari Asmoko, memeriksa secara langsung berbagai aspek pembangunan yang tengah dikerjakan oleh perusahaan konstruksi BUMN ini, termasuk pembangunan Jembatan Musi V yang menjadi komponen penting dalam proyek tersebut.

Menteri PUPR Dody Hanggodo memberikan dukungannya terhadap proyek yang digagas sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) ini. "Saya mungkin akan sering memantau langsung ke sini, agar penyelesaian ruas Palembang-Betung berjalan sesuai target dan segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Dody Hanggodo di sela-sela kunjungannya pada Senin, 5 Mei 2025.

Jalan Tol Palembang-Betung: Waskita Karya Menyelesaikan Dua Seksi Utama

Dalam proyek pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung, Waskita Karya bertanggung jawab atas pengerjaan dua seksi utama, yakni Seksi 1 Palembang-Rengas dan Seksi 2 Rengas-Pangkalan Balai, yang membentang sepanjang 54,5 kilometer (km). Dengan total nilai kontrak proyek yang mencapai Rp2,07 triliun, pembangunan jalan tol ini dirancang untuk mempercepat konektivitas antara Palembang dan Betung serta meningkatkan daya dukung perekonomian wilayah Sumatra.

Direktur Operasi I PT Waskita Karya, Ari Asmoko, menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya akan mempersingkat waktu tempuh antara Palembang dan Betung secara signifikan, tetapi juga akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatra. "Jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh Palembang-Betung secara signifikan dari sekitar tiga jam menjadi hanya satu jam. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata, khususnya di Sumatra Selatan, yang selama ini belum mendapatkan perhatian infrastruktur yang cukup," kata Ari Asmoko.

Manfaat Ekonomi yang Terdukung oleh Jalan Tol

Ari menambahkan bahwa pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung akan memiliki berbagai manfaat strategis bagi masyarakat dan perekonomian regional. Selain mengurangi waktu perjalanan, proyek ini juga berpotensi meningkatkan efisiensi distribusi logistik. Dengan adanya jalan tol, biaya transportasi akan semakin rendah, yang pada gilirannya akan mendorong pengembangan sektor perdagangan dan distribusi barang di wilayah tersebut. "Jalan tol ini tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam menurunkan biaya transportasi, yang akan berdampak langsung pada pengurangan harga barang dan meningkatkan daya saing ekonomi Sumatra Selatan," jelasnya.

Proyek ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meratakan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa. "Waskita berkomitmen untuk menyelesaikan pengerjaan ruas Jalan Tol Palembang-Betung sesuai dengan jadwal yang ditentukan, yaitu pada akhir 2025, dan tentunya dengan standar mutu yang terjamin," tambah Ari.

Jembatan Musi V: Komponen Kunci dalam Proyek Trans Sumatera

Sebagai bagian dari proyek ini, Jembatan Musi V menjadi elemen vital yang mendukung konektivitas jalan tol. Jembatan sepanjang 1,68 kilometer ini akan menghubungkan Palembang dengan berbagai wilayah penting di sekitar Sungai Musi. Pembangunan Jembatan Musi V dimulai pada Oktober 2024, dan diperkirakan akan selesai dalam waktu 16 bulan. "Pembangunan Jembatan Musi V ini memegang peran penting dalam kelancaran proyek Jalan Tol Palembang-Betung. Dengan nilai kontrak sebesar Rp345,1 miliar, jembatan ini akan menjadi infrastruktur utama yang mendukung kelancaran lalu lintas antara Palembang dan Betung," tegas Ari Asmoko.

Jembatan Musi V diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang sering terjadi di wilayah Sungai Musi serta meningkatkan konektivitas antarwilayah. Selain itu, keberadaan jembatan ini akan mengurangi ketergantungan pada jembatan yang ada sebelumnya, sehingga dapat memperlancar distribusi barang dan mobilitas masyarakat.

Pengalaman Waskita Karya dalam Mengerjakan Proyek Infrastruktur

Sebagai salah satu BUMN konstruksi yang telah berpengalaman lebih dari 64 tahun, PT Waskita Karya memiliki rekam jejak yang solid dalam mengerjakan berbagai proyek besar di Indonesia. Beberapa proyek terkenal yang telah diselesaikan oleh perusahaan ini antara lain Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, Depok-Antasari, Cimanggis-Cibitung, serta Pasuruan-Probolinggo. Di sektor jembatan, Waskita juga mengerjakan sejumlah proyek besar seperti Jembatan Dirgahayu, Penajam, dan Jembatan Penyebrangan Multiguna Dukuh Atas.

Pengalaman panjang Waskita Karya dalam membangun infrastruktur jalan tol dan jembatan menjadikan mereka sebagai mitra utama pemerintah dalam mewujudkan berbagai Proyek Strategis Nasional. Dengan berbagai pengalaman tersebut, Ari Asmoko menyatakan bahwa Waskita Karya memiliki kapasitas dan keahlian yang mumpuni untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol Palembang-Betung dan Jembatan Musi V sesuai dengan standar yang ditetapkan. "Kami yakin, proyek ini akan menjadi salah satu proyek kebanggaan yang mendukung pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa," ujarnya.

Tantangan dan Komitmen Waskita Karya

Meskipun proyek ini sangat besar dan menantang, Waskita Karya berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan dengan kualitas yang terbaik. Ari Asmoko menyatakan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada selama proses pembangunan. "Proyek ini tidak hanya penting untuk menghubungkan dua kota, tetapi juga sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur di luar Pulau Jawa. Kami akan terus memantau progresnya dan memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai dengan rencana," tegas Ari.

Pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung dan Jembatan Musi V dipandang sebagai langkah penting dalam mendukung pengembangan ekonomi Sumatra. Dengan adanya akses tol yang lebih cepat dan efisien, kawasan ini diharapkan bisa tumbuh menjadi pusat ekonomi yang lebih berkembang, serta mengurangi ketimpangan pembangunan antara Sumatra dan Pulau Jawa.

Proyeksi Keuntungan bagi Masyarakat dan Ekonomi

Secara keseluruhan, proyek Jalan Tol Palembang-Betung dan Jembatan Musi V diyakini akan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Selain mempermudah akses antarwilayah, proyek ini juga akan membuka peluang bisnis baru, meningkatkan pariwisata, dan mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat. Tidak hanya itu, proyek ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi investor yang ingin berinvestasi di wilayah Sumatra Selatan, mengingat potensi besar yang dimilikinya.

Dengan semangat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan, proyek ini menjadi salah satu contoh nyata dari upaya pemerintah dan Waskita Karya untuk mewujudkan infrastruktur yang mampu menghubungkan seluruh wilayah Indonesia secara lebih baik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index