Logistik

Logistik Terus Berdatangan Jelang GT World Challenge Asia, Sirkuit Mandalika Ditutup untuk Persiapan

Logistik Terus Berdatangan Jelang GT World Challenge Asia, Sirkuit Mandalika Ditutup untuk Persiapan
Logistik Terus Berdatangan Jelang GT World Challenge Asia, Sirkuit Mandalika Ditutup untuk Persiapan

JAKARTA - Pertamina Mandalika International Circuit di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah ajang balap bergengsi, GT World Challenge Asia 2025. Ajang balap mobil internasional yang diikuti oleh para pembalap dari berbagai negara ini dijadwalkan berlangsung pada 9-11 Mei 2025. Sebagai bagian dari persiapan, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mulai melakukan penutupan sementara sirkuit pada 7 Mei 2025.

Penutupan Sirkuit untuk Pembersihan dan Persiapan Lintasan

MGPA, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan sirkuit Mandalika, mengumumkan bahwa penutupan sirkuit dimulai pada Selasa, 7 Mei 2025. Penutupan ini dilakukan untuk memastikan bahwa lintasan sirkuit benar-benar bersih dan aman untuk digunakan pada ajang balap mendatang. Menurut Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, proses pembersihan lintasan ini penting untuk menghindari potensi bahaya seperti benda keras yang tertinggal di permukaan sirkuit.

“Pada hari Selasa, kami akan memulai pembersihan lintasan sirkuit. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada benda keras seperti baut yang tertinggal yang bisa membahayakan pembalap saat balapan berlangsung,” ungkap Priandhi Satria.

Jadwal Latihan dan Balapan

Sebagai bagian dari persiapan untuk balapan, MGPA juga memberikan kesempatan kepada para tim dan pembalap untuk melakukan latihan bebas pada Kamis, 8 Mei 2025. Namun, latihan bebas ini tidak gratis dan dikenakan biaya tertentu. Sesi latihan bebas resmi baru akan dimulai pada Jumat, 9 Mei 2025, diikuti oleh sesi kualifikasi dan balapan pada akhir pekan.

“Latihan bebas resmi baru akan dimulai pada Jumat, 9 Mei 2025, sementara balapan sendiri akan digelar pada Sabtu, 10 Mei 2025 dan Minggu, 11 Mei 2025,” lanjut Priandhi.

Kesiapan Logistik dan Infrastruktur Sirkuit

Mengenai kesiapan logistik untuk acara besar ini, Priandhi Satria menjelaskan bahwa peralatan dan perlengkapan untuk ajang balap GT World Challenge Asia terus berdatangan di Sirkuit Mandalika. Proses pengiriman logistik untuk ajang ini dilakukan secara bertahap, dan pihak penyelenggara berharap semua perlengkapan akan tiba tepat waktu sebelum ajang balap dimulai.

“Logistik untuk acara balap ini terus berdatangan di sirkuit Mandalika. Kedatangan logistik dilakukan bertahap, dan bahkan hingga hari-H balapan nanti, kami masih akan menerima pengiriman,” ujarnya.

Priandhi menegaskan bahwa dari sisi infrastruktur sirkuit, semua persiapan sudah sangat matang. "Dari sisi kesiapan sirkuit, semua sudah siap. Tugas kami sekarang adalah memastikan segala logistik tiba sesuai jadwal,” katanya.

Jumlah Pembalap dan Mobil yang Ikut Serta

Ajang GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika akan diikuti oleh sekitar 33 tim dan 66 pembalap dari seluruh dunia. Total mobil yang akan berlaga dalam ajang ini adalah 33 unit mobil GT3. Pembalap-pembalap ternama dari berbagai negara siap bersaing di lintasan internasional Mandalika, dan mereka akan membawa mobil-mobil balap dengan berbagai spesifikasi tinggi.

Jumlah mobil balap yang berpartisipasi di ajang ini merupakan jumlah terbatas, sama seperti yang terjadi di sirkuit-sirkuit internasional lainnya untuk kategori balap yang serupa. Dengan jumlah peserta yang terbatas, GT World Challenge Asia diharapkan dapat menyajikan balapan yang lebih fokus dan kompetitif.

Kehadiran Mandalika Festival of Speed (MFoS)

Selain ajang GT World Challenge Asia, ada juga kelas balapan dari ajang nasional, yaitu Mandalika Festival of Speed (MFoS), yang akan turut memeriahkan perhelatan balap ini. Kehadiran MFoS diharapkan dapat menjadi daya tarik tambahan bagi penggemar balap di Indonesia dan memberikan warna baru dalam kegiatan balap yang akan berlangsung di Mandalika.

Priandhi Satria juga berharap ajang GT World Challenge Asia ini dapat membawa dampak positif bagi perkembangan pariwisata dan ekonomi di kawasan Mandalika. Selain meningkatkan citra Indonesia di kancah olahraga internasional, ajang ini juga diharapkan dapat memperkenalkan Mandalika sebagai destinasi balap yang layak dan menarik bagi wisatawan dan penggemar motorsport.

Dampak Ekonomi dan Pariwisata

Mandalika telah lama dipromosikan sebagai destinasi wisata olahraga internasional, dan penyelenggaraan GT World Challenge Asia di sini diyakini akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Sejumlah pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta, mengharapkan ajang balap ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Menurut Priandhi, event ini memiliki potensi untuk menciptakan dampak ekonomi yang besar. "Ajang ini diharapkan tidak hanya menyemarakkan dunia balap, tetapi juga bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, seperti peningkatan kunjungan wisatawan, okupansi hotel, dan peluang kerja bagi masyarakat sekitar," tambahnya.

Tiket dan Akses ke Ajang Balap

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan langsung ajang balap ini, tersedia tiket dengan harga mulai dari Rp50.000 untuk grandstand, sementara untuk pengalaman lebih eksklusif, tersedia tiket VIP Deluxe Access yang dibanderol dengan harga Rp3.000.000. Tiket ini memberikan akses langsung ke area-area VIP di sekitar sirkuit untuk pengalaman yang lebih dekat dengan aksi balap.

Dengan persiapan yang matang, logistik yang terus berdatangan, dan antusiasme yang tinggi, GT World Challenge Asia di Sirkuit Mandalika siap untuk memukau para penggemar motorsport di seluruh dunia. Sebagai ajang balap internasional perdana di Indonesia, event ini akan menjadi tonggak sejarah bagi dunia balap Indonesia dan Mandalika sebagai destinasi olahraga kelas dunia.

GT World Challenge Asia 2025 bukan hanya tentang balapan, tetapi juga menjadi platform penting untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional sebagai negara yang siap menyelenggarakan acara besar dan memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index