Wijaya Karya

Wijaya Karya Beton Catat Pendapatan Rp871,59 Miliar di Triwulan I 2025, Proyek Infrastruktur Jadi Penopang Utama

Wijaya Karya Beton Catat Pendapatan Rp871,59 Miliar di Triwulan I 2025, Proyek Infrastruktur Jadi Penopang Utama
Wijaya Karya Beton Catat Pendapatan Rp871,59 Miliar di Triwulan I 2025, Proyek Infrastruktur Jadi Penopang Utama

JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) mencatatkan kinerja positif sepanjang Triwulan I 2025. Perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp871,59 miliar hingga akhir Maret 2025, ditopang oleh berbagai proyek strategis di sektor infrastruktur, baik dari pemerintah maupun swasta.

Capaian ini menunjukkan ketahanan bisnis WIKA Beton dalam menjaga performa keuangan di tengah dinamika ekonomi nasional. Dalam tiga bulan pertama 2025, perusahaan juga mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp1,11 triliun, yang merefleksikan kepercayaan pasar terhadap kapasitas dan kapabilitas WIKA Beton sebagai produsen beton pracetak terbesar di Indonesia.

Infrastruktur Jadi Kontributor Utama Pendapatan

Berdasarkan data perusahaan, sektor infrastruktur masih menjadi tulang punggung kinerja WIKA Beton. Dari total nilai kontrak baru Rp1,11 triliun, sektor infrastruktur menyumbang sebesar 49,44%. Kontribusi ini menjadi yang terbesar dibanding sektor lainnya, mencerminkan kuatnya permintaan akan beton pracetak untuk pembangunan jalan tol, jembatan, pelabuhan, rel kereta, dan fasilitas publik lainnya.

Sektor industri menyusul dengan kontribusi sebesar 25,27%, diikuti oleh sektor kelistrikan 11,88%, properti 11,52%, tambang 1,42%, dan energi sebesar 0,47%. Diversifikasi sektor ini menjadi bukti bahwa WIKA Beton memiliki portofolio pelanggan yang luas, tidak hanya bergantung pada proyek pemerintah semata.

“Pendapatan perusahaan pada triwulan I 2025 ditopang oleh peningkatan aktivitas konstruksi nasional, serta strategi diversifikasi sektor yang kami jalankan dengan disiplin,” ujar manajemen WIKA Beton dalam keterangannya.

Dominasi Swasta Nasional

Menariknya, kontribusi dari sektor swasta nasional menjadi penopang utama pendapatan perusahaan dengan porsi sebesar 44,63%. Hal ini menunjukkan bahwa WIKA Beton tidak hanya mengandalkan proyek-proyek BUMN, melainkan juga semakin dipercaya oleh pelaku usaha swasta sebagai mitra penyedia beton pracetak yang handal.

Kepercayaan dari sektor swasta menjadi salah satu indikator penting atas konsistensi WIKA Beton dalam menjaga mutu produk, ketepatan waktu pengiriman, serta efisiensi biaya yang kompetitif.

Laba Masih Positif di Tengah Tantangan

Meski menghadapi tantangan global dan fluktuasi harga bahan baku, WIKA Beton tetap mampu mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,58 miliar. Pencapaian ini menunjukkan efisiensi operasional perusahaan yang cukup solid, serta keberhasilan dalam mengelola struktur biaya dengan efektif.

Perusahaan menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pendapatan dan efisiensi biaya, khususnya dalam menghadapi ketatnya kompetisi di industri konstruksi.

Penguatan Tata Kelola dan Inovasi Produk

WIKA Beton terus menegaskan komitmennya terhadap penguatan tata kelola perusahaan (GCG), efisiensi operasional, serta peningkatan kualitas produk dan layanan. Dalam strategi jangka panjangnya, perusahaan fokus pada peningkatan nilai tambah melalui inovasi berkelanjutan, termasuk pengembangan produk ramah lingkungan dan hemat energi.

“Dalam rangka mendukung keberlanjutan, kami telah mengembangkan produk-produk yang mengedepankan prinsip green construction. Produk beton kami kini semakin efisien dalam penggunaan energi dan bahan baku, serta memiliki umur layanan yang lebih panjang,” jelas manajemen WIKA Beton.

Langkah ini sejalan dengan tren global dalam industri konstruksi yang menekankan aspek keberlanjutan dan jejak karbon rendah. Di tengah semakin meningkatnya tuntutan lingkungan, pendekatan ini diperkirakan akan meningkatkan daya saing WIKA Beton dalam jangka panjang.

Fokus pada Proyek Strategis dan Pengembangan SDM

Ke depan, WIKA Beton tetap berkomitmen menjalankan proyek-proyek strategis nasional maupun regional sebagai bagian dari peran aktif perusahaan dalam pembangunan infrastruktur. Fokus utama diarahkan pada peningkatan produktivitas, sinergi dengan mitra strategis, serta penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Perusahaan percaya bahwa pengembangan SDM menjadi kunci utama dalam menjaga daya saing di tengah transformasi industri. Berbagai pelatihan dan program pengembangan talenta terus dilakukan, mulai dari pelatihan teknis, manajerial, hingga inovasi digital.

“Peningkatan kapabilitas sumber daya manusia menjadi prioritas kami untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” ungkap perwakilan perusahaan.

Outlook dan Prospek Positif 2025

Melihat capaian pada awal tahun, prospek WIKA Beton untuk sepanjang 2025 dinilai cukup positif. Permintaan akan beton pracetak diprediksi akan terus meningkat seiring dengan akselerasi pembangunan infrastruktur pemerintah dan kebutuhan sektor industri lainnya.

Konsistensi dalam pengelolaan proyek, peningkatan efisiensi, serta inovasi produk akan menjadi motor utama dalam menjaga kinerja WIKA Beton tetap berada di jalur pertumbuhan yang sehat. Ditambah lagi, kepercayaan pasar terhadap perusahaan yang terus meningkat menjadi modal penting dalam meraih target-target tahun ini.

Dengan portofolio proyek yang luas, kemampuan produksi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, serta komitmen kuat terhadap mutu dan keberlanjutan, WIKA Beton optimistis dapat mempertahankan kinerja positif hingga akhir 2025.

Sebagai bagian dari grup Wijaya Karya (Persero) Tbk, WIKA Beton telah menunjukkan perannya yang signifikan dalam mendukung percepatan pembangunan nasional melalui penyediaan solusi beton berkualitas tinggi. Di tengah tantangan ekonomi dan persaingan industri yang ketat, WIKA Beton tetap menunjukkan ketangguhan dan adaptabilitas dalam menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, perusahaan terus membuka peluang baru di berbagai sektor, memperkuat peran strategisnya di industri konstruksi nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index