JAKARTA - Memulai atau mengembangkan usaha kini lebih mudah, terutama bagi pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal.
Melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BSI 2025, pembiayaan berbasis syariah tersedia dengan cicilan terjangkau mulai dari Rp1 jutaan per bulan. Hal ini memungkinkan pengusaha menjalankan bisnis tanpa khawatir beban bunga.
Program KUR BSI 2025 menawarkan plafon pinjaman fleksibel dan pengajuan yang praktis, berkat layanan digital yang terintegrasi. Selain prinsip halal dan bebas riba, skema ini mempermudah akses modal bagi pelaku usaha.
Tabel Angsuran KUR BSI 2025
Berikut simulasi angsuran KUR BSI 2025 untuk plafon Rp75 juta hingga Rp200 juta, dengan tenor 12–60 bulan:
Plafon Pinjaman | 12 Bulan | 24 Bulan | 36 Bulan | 48 Bulan | 60 Bulan |
---|---|---|---|---|---|
Rp 75 juta | 6.375.000 | 3.250.000 | 2.208.333 | 1.687.500 | 1.375.000 |
Rp 100 juta | 8.500.000 | 4.333.333 | 2.944.444 | 2.250.000 | 1.833.333 |
Rp 150 juta | 12.750.000 | 6.500.000 | 4.416.667 | 3.375.000 | 2.750.000 |
Rp 200 juta | 17.000.000 | 8.666.667 | 5.888.889 | 4.500.000 | 3.666.667 |
Dengan tabel ini, calon debitur bisa menyesuaikan plafon dan tenor sesuai kemampuan serta kebutuhan modal usaha.
Syarat dan Cara Pengajuan KUR BSI 2025
Syarat Pengajuan:
Warga Negara Indonesia (WNI), usia minimal 21 tahun atau sudah menikah
Memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan
Fotokopi KTP dan KK, atau akta nikah bagi yang menikah
Legalitas usaha
Fotokopi dokumen agunan jika diperlukan
Cara Pengajuan:
Online melalui aplikasi Salam Digital:
Isi formulir registrasi lengkap, termasuk email, provinsi, dan kota
Klik 'Ajukan'
Data akan diterima, kemudian customer service BSI menghubungi untuk langkah selanjutnya
Offline melalui kantor cabang BSI:
Datang ke kantor cabang terdekat dengan dokumen persyaratan
Isi formulir pengajuan KUR di customer service
Serahkan dokumen agunan jika diperlukan
Tunggu proses persetujuan dan survei ke lokasi usaha
Program KUR BSI 2025 memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk memperoleh modal usaha dengan prinsip syariah, margin ringan, serta fleksibilitas tenor cicilan.
Dengan memahami simulasi angsuran dan prosedur pengajuan, pengusaha dapat merencanakan permodalan bisnisnya secara lebih efektif dan tanpa risiko bunga yang memberatkan.