JAKARTA - Kuliner Indonesia terus mencuri perhatian dunia, dan salah satu jajanan sederhana asal Jawa Barat kini tengah menjadi sorotan, yaitu seblak. Popularitasnya semakin terdorong berkat peran generasi muda, terutama gen Z, yang gemar membuat ulasan menarik di media sosial. Fenomena ini membuka peluang besar bagi seblak untuk dikenal luas hingga ke mancanegara.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan bahwa tren ini merupakan kabar menggembirakan. Ia menilai anak muda memiliki peran penting dalam memperkenalkan seblak karena media sosial mampu menyebarkan konten secara cepat dan mendunia.
Menurut Made, viralnya seblak di luar negeri, khususnya di kalangan anak muda Thailand, menjadi bukti bahwa kekuatan media sosial dapat membawa kuliner lokal naik ke panggung global. Konten-konten tersebut bukan hanya sekadar hiburan, melainkan jembatan yang menghubungkan wisatawan mancanegara dengan kekayaan rasa kuliner Indonesia.
Daya Tarik Seblak di Mata Wisatawan
Keunikan seblak yang berbahan dasar kerupuk basah dengan bumbu pedas khas membuat banyak wisatawan penasaran. Ulasan di media sosial menimbulkan dorongan bagi mereka untuk datang langsung ke Indonesia demi merasakan sensasi autentik makanan jalanan ini.
Made menekankan bahwa pengalaman kuliner menjadi salah satu faktor penting dalam menarik wisatawan. Indonesia yang kaya akan variasi makanan memiliki modal kuat untuk bersaing di kancah internasional. Dengan citra rasa yang khas, seblak bisa menjadi pintu masuk untuk mengenalkan jajanan pasar lainnya.
“Seblak punya banget potensi kulinernya, bahkan street food itu hidden gem begitu ya, jadi orang itu mau mencoba,” ujar Made di Jakarta, Senin (22/9/2025). Ia juga menyebutkan bahwa wisatawan mancanegara usia muda cenderung suka bertualang dan mencoba hal baru, sehingga peluang seblak semakin terbuka lebar.
Peran Media Sosial dan Kreativitas Generasi Muda
Generasi muda kini memiliki peran vital dalam mengangkat kuliner lokal. Melalui ulasan video singkat, foto menarik, hingga konten kreatif di berbagai platform, seblak bisa dengan cepat menjangkau audiens global. Tren viral membuat rasa ingin tahu wisatawan asing semakin besar.
Ketua Indonesia Gastronomy Network, Vita Datau, menambahkan bahwa media sosial telah memberikan ruang luas bagi kuliner Indonesia untuk dikenal dunia. Ia menilai kreativitas orang Sunda dalam mengolah bahan dasar menjadi kekuatan utama di balik lahirnya seblak.
“Kalau kita bilang orang yang paling kreatif dalam mengeksplorasi budaya makanannya itu siapa? Sunda. Segala macam aci itu ada, ada 17 aci dari cilok, cireng. Itu saya dengan Pak Dede Yusuf pernah merinci, itu ada 17 aci,” kata Vita. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa seblak hanyalah salah satu dari sekian banyak inovasi kuliner Sunda yang potensial mendunia.
Tantangan Kebersihan dan Inovasi
Meski peluangnya besar, Made tetap mengingatkan pentingnya kebersihan dan higienitas makanan bagi wisatawan. Ia menyarankan agar wisatawan memilih makanan yang aman dikonsumsi sehingga pengalaman kuliner mereka tetap menyenangkan.
Selain itu, pelaku usaha kuliner juga didorong untuk tidak minder dengan bisnis F&B besar yang sudah mapan lebih dulu. Menurut Made, kunci agar seblak terus diminati adalah inovasi. Dengan kreasi menu baru dan cara penyajian yang menarik, seblak dapat semakin menonjol di pasar kuliner global.
Pelaku usaha kecil di bidang kuliner pun diharapkan mampu memanfaatkan peluang ini. Tren global street food sedang berkembang pesat, dan seblak bisa menjadi bagian dari tren tersebut jika terus dikelola dengan baik.
Seblak Sebagai Ikon Kuliner Indonesia
Viralnya seblak bukan sekadar fenomena sesaat. Di balik itu, ada potensi besar menjadikannya ikon kuliner khas Indonesia. Wisatawan mancanegara tidak hanya akan mengenal Indonesia melalui destinasi wisata alam, tetapi juga melalui makanan tradisional yang unik.
Vita Datau menyebutkan bahwa popularitas seblak di Thailand menjadi contoh nyata bagaimana kuliner sederhana bisa melintasi batas negara. Keunikan bumbu pedas seblak dianggap cocok dengan selera kuliner Asia Tenggara, sehingga peluangnya untuk diterima di pasar global semakin besar.
Selain menambah nilai ekonomi, seblak juga mampu meningkatkan citra Indonesia sebagai negara dengan warisan kuliner beragam. Setiap suapan seblak bukan hanya menyajikan rasa, tetapi juga cerita budaya dari tanah Sunda yang kaya tradisi.
Seblak, jajanan sederhana khas Jawa Barat, kini berpotensi menjadi magnet wisata kuliner dunia. Dengan dukungan generasi muda yang aktif di media sosial, makanan ini semakin dikenal luas. Peran pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas kuliner pun penting untuk menjaga kualitas serta terus berinovasi.
Ke depan, seblak dapat menjadi pintu masuk wisata kuliner Indonesia bagi wisatawan mancanegara. Tidak hanya karena rasanya yang unik, tetapi juga karena cerita budaya di baliknya. Dari kerupuk basah hingga bumbu pedas khas, seblak siap melangkah sebagai kuliner lokal yang mendunia.