JAKARTA - Memiliki rumah kini bukan sekadar impian bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), pemerintah membuka peluang kepemilikan rumah dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Program ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang kesulitan membeli rumah di kawasan perkotaan. Meski lokasinya lebih banyak berada di daerah penyangga, seperti Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, peluangnya tetap besar dan menguntungkan bagi keluarga muda.

Menurut data yang dihimpun dari Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) yang dikelola oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama BP Tapera, per 9 November 2025, tersedia sejumlah pilihan rumah subsidi di Cilacap. Seluruhnya dibanderol sekitar Rp166 juta dengan fasilitas lengkap dan spesifikasi bangunan yang layak huni.

Kehadiran rumah bersubsidi ini tidak hanya membantu masyarakat memiliki tempat tinggal permanen. Namun juga mendorong sektor properti dan industri bahan bangunan di daerah agar tetap bergerak positif.

Mahkota Kemuning: Hunian Nyaman dengan Desain Modern Minimalis

Salah satu proyek yang banyak diminati adalah Mahkota Kemuning, yang dikembangkan oleh Mahkota Cahaya Mulia Abadi. Berdasarkan informasi dari SiKumbang, pengembang ini merupakan anggota Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Harga rumah di Mahkota Kemuning ditetapkan sebesar Rp166 juta. Rumah ini memiliki luas bangunan 33 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi, lengkap dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi.

Untuk spesifikasi bangunan, bagian atap menggunakan galvalum metal pasir yang kuat dan tahan lama. Dinding rumah terbuat dari bata ringan, sementara lantainya sudah dilapisi keramik ukuran 40x40 cm, dan fondasinya memakai foot plat sloof yang kokoh.

Dengan desain minimalis modern, Mahkota Kemuning menjadi pilihan ideal bagi pasangan muda yang baru membangun keluarga. Harga yang terjangkau membuatnya semakin diminati oleh masyarakat yang mencari hunian pertama.

Grand Mahkota Sultan 4: Kualitas Bangunan Andal dengan Harga Sama

Masih dikembangkan oleh pengembang yang sama, proyek Grand Mahkota Sultan 4 juga menawarkan rumah dengan harga Rp166 juta. Perumahan ini berlokasi di Kabupaten Cilacap dan masuk dalam jaringan resmi anggota Himperra.

Luas bangunan Grand Mahkota Sultan 4 mencapai 30 meter persegi, dengan luas tanah 70 meter persegi. Hunian ini memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi yang cocok untuk keluarga kecil.

Dari sisi spesifikasi, atap rumah menggunakan baja ringan yang dikenal tahan terhadap korosi. Material dinding memakai hebel yang sudah diaci dan dicat rapi, sementara lantai dilapisi keramik 40x40 cm dan fondasinya menggunakan batu kali.

Kombinasi antara desain sederhana dan material berkualitas membuat Grand Mahkota Sultan 4 tampil menarik. Rumah ini menjadi salah satu opsi hunian bersubsidi yang paling banyak dicari di wilayah Cilacap.

Puri Majenang: Rumah Keluarga dengan Ruang Lebih Luas

Perumahan berikutnya yang tak kalah menarik adalah Puri Majenang, dikembangkan oleh Indracipta Purisatria yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI). Harga yang ditawarkan tetap berada di kisaran Rp166 juta per unit.

Ukuran bangunan Puri Majenang mencapai 36 meter persegi, dengan luas tanah 72 meter persegi. Rumah ini memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi dengan tata ruang yang efisien untuk keluarga kecil hingga menengah.

Spesifikasi bangunannya menggunakan rangka baja ringan untuk atap, serta genteng magas yang kuat dan tahan cuaca. Dinding rumah dibuat dari bata merah yang sudah diplester, diaci, dan dicat, dengan lantai berlapis keramik 40x40 cm, serta fondasi batu belah yang kokoh.

Keunggulan utama Puri Majenang adalah area lahannya yang lebih luas dibandingkan rumah subsidi lainnya. Hal ini memungkinkan penghuni menambah ruang terbuka atau taman kecil di halaman rumah.

Cimalati Indah Residence: Konsep Modern dan Ramah Lingkungan

Proyek selanjutnya yang menawarkan harga serupa adalah Cimalati Indah Residence. Perumahan ini dikembangkan oleh Anuitas Propertindo Indonesia, anggota Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (Asperi).

Rumah di Cimalati Indah Residence dijual seharga Rp166 juta dengan luas bangunan 32 meter persegi dan luas tanah 66 meter persegi. Di dalamnya terdapat dua kamar tidur dan satu kamar mandi dengan tata ruang efisien.

Bangunannya memakai metal roof pada bagian atap yang ringan namun kuat, sementara dindingnya dibuat dari hebel. Lantai rumah sudah dilapisi keramik ukuran 40x40 cm, dengan fondasi berbahan batu belah yang kokoh.

Konsep modern minimalis dengan material ramah lingkungan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen muda. Perumahan ini juga menawarkan suasana asri yang cocok untuk keluarga dengan gaya hidup sehat dan tenang.

Grand Wangsa Indah: Desain Simpel, Kualitas Tak Diragukan

Pilihan terakhir yang tak kalah menarik adalah Grand Wangsa Indah, dikembangkan oleh Anugrah Saraswati Abadi. Pengembang ini merupakan anggota Perkumpulan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Harga rumahnya pun sama, yakni Rp166 juta, dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi. Di dalamnya terdapat dua kamar tidur dan satu kamar mandi, dirancang untuk keluarga kecil yang mendambakan kenyamanan.

Atap rumah menggunakan rangka baja ringan dengan bahan hebel pada dindingnya. Lantai sudah dilapisi keramik ukuran 40x40 cm, sementara fondasinya kokoh menggunakan batu kali.

Grand Wangsa Indah menghadirkan konsep rumah siap huni dengan tampilan rapi dan elegan. Lokasinya strategis dan menjadi alternatif menarik bagi pekerja yang beraktivitas di Cilacap dan sekitarnya.

Tabel Daftar Rumah Subsidi di Cilacap per November 2025

Program Rumah Bersubsidi Jadi Peluang Nyata bagi Masyarakat

Kehadiran rumah subsidi di Kabupaten Cilacap membuktikan bahwa akses terhadap hunian layak kini semakin terbuka luas. Harga yang stabil di Rp166 juta membuat program ini relevan bagi masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah.

Selain membantu pemerataan pembangunan, proyek-proyek ini turut mendorong ekonomi lokal melalui sektor bahan bangunan dan tenaga kerja. Dengan spesifikasi bangunan yang baik dan harga terjangkau, rumah subsidi menjadi solusi ideal bagi masyarakat yang ingin segera memiliki hunian sendiri.

Ke depan, diharapkan program serupa terus diperluas ke berbagai daerah lain di Indonesia. Dengan begitu, cita-cita memiliki rumah layak huni bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang bisa diwujudkan bersama.