Jasa Marga

Jasa Marga Pacu Pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Capai 72 Persen

Jasa Marga Pacu Pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Capai 72 Persen
Jasa Marga Pacu Pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Capai 72 Persen

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. terus mempercepat pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan sebagai jalur alternatif menuju Bandung.
Proyek ini diharapkan dapat mempermudah perjalanan, mengurangi kepadatan di jalur utama, dan menghadirkan perjalanan yang lebih cepat bagi pengguna jalan.

Dalam unggahan resmi di akun Instagram @official.jasamarga, perseroan menyampaikan bahwa progres konstruksi tol sepanjang 62 km tersebut telah mencapai 72,04% per Minggu, 9 November 2025.
Selain itu, progres pembebasan lahan juga tercatat sebesar 81,53%, menunjukkan upaya signifikan perseroan dalam mempercepat pembangunan.

Pembagian Paket dan Seksi Pembangunan

Jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan dibagi menjadi 3 paket dengan 6 seksi pekerjaan untuk mempermudah pengawasan dan pelaksanaan konstruksi.
Setiap paket memiliki karakteristik dan target progres yang berbeda, namun seluruhnya mengacu pada standar pembangunan jalan tol nasional.

Paket 1, meliputi Seksi 1 dan 2 Jatiasih–Bantargebang–Setu sepanjang 7,25 km, hingga 3 Oktober 2025 belum mencatat progres konstruksi.
Meski begitu, pembebasan lahan untuk paket ini sudah mencapai 9,84%, menandakan persiapan awal yang sedang berjalan.

Paket 2A, meliputi Seksi 3 Setu–Sukaragam sepanjang 10,5 km, telah mencatat progres konstruksi sebesar 70,32%.
Pembebasan lahan pada paket ini juga signifikan, tercatat 86,09%, memastikan kelancaran pekerjaan berikutnya.

Paket 2B, yang mencakup Seksi 4 Sukaragam–Bojongmangu sepanjang 13 km, progres konstruksinya mencapai 68,10%.
Pembebasan lahan hampir rampung, tercatat 97,86%, sehingga pengerjaan dapat dilanjutkan dengan lebih cepat.

Paket 3, mencakup Seksi 5 dan 6 Bojongmangu–Kutanegara–Sadang sepanjang 31,25 km, menunjukkan progres paling tinggi.
Konstruksi telah mencapai 90,45%, sementara pembebasan lahan sudah 98,03%, hampir menyelesaikan seluruh persiapan fisik untuk jalur ini.

Fasilitas dan Simpang Susun

Tol ini akan dilengkapi dengan 7 simpang susun (SS), yakni Jatiasih, Bojongmangu, Bantargebang, Kutanegara, Setu, Sadang, dan Sukaragam.
Simpang susun tersebut dirancang untuk mengoptimalkan akses pengguna tol dari berbagai arah dan mempermudah distribusi lalu lintas.

Manajemen Jasa Marga berharap tol ini menjadi jalur alternatif baru menuju Kota Priangan lewat jalur selatan.
Dengan tersedianya jalur ini, masyarakat diharapkan dapat menikmati perjalanan lebih cepat, aman, dan lancar.

Target dan Manfaat Jalan Tol

Pembangunan tol Jakarta-Cikampek II Selatan menjadi salah satu proyek prioritas nasional yang diawasi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Proyek ini juga menjadi solusi mengurangi kemacetan di jalur utama Jakarta–Bandung, terutama pada musim libur dan arus balik.

Dengan progres konstruksi dan pembebasan lahan yang terus meningkat, Jasa Marga optimistis proyek dapat selesai tepat waktu.
Tol ini diharapkan mampu menampung arus lalu lintas yang lebih tinggi sekaligus memberikan alternatif rute yang lebih efisien bagi pengguna jalan.

Pengembangan tol ini sejalan dengan strategi Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol nasional.
Selain meningkatkan konektivitas antar kota, tol ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar jalur selatan.

Dengan hadirnya jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan, perjalanan menuju Bandung dan wilayah Priangan akan lebih cepat.
Jasa Marga berkomitmen memastikan pembangunan ini berjalan lancar, aman, dan tetap mengedepankan kualitas serta keselamatan pengguna jalan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index