E-wallet Gopay: Cara Daftar, Top Up, Kelebihan dan Kelemahan
E wallet Gopay kini menjadi salah satu metode pembayaran digital yang populer di kalangan masyarakat modern.
Indonesia sendiri tercatat sebagai negara dengan jumlah pengguna dompet digital terbanyak di kawasan Asia Tenggara.
Berdasarkan data dari Katadata, sekitar 29% transaksi di platform e-commerce di Indonesia dilakukan melalui layanan pembayaran digital seperti ini.
Popularitas metode pembayaran elektronik ini bukan tanpa alasan. Salah satu daya tarik utamanya adalah kemudahan penggunaan—pengguna tidak diwajibkan memiliki rekening bank untuk bertransaksi.
Kemudahan inilah yang membuat tingkat penggunaannya jauh lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lain yang rata-rata hanya mencapai sekitar 20%.
Dengan berbagai keunggulan dan kemudahan yang ditawarkan, tak heran bila e wallet Gopay terus menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam bertransaksi digital sehari-hari.
Apa Itu E-wallet?
Dompet digital, atau yang dikenal dengan istilah electronic wallet, merupakan inovasi keuangan yang berfungsi sebagai pengganti dompet fisik.
Umumnya, dompet digital hadir dalam bentuk aplikasi yang bisa diakses dengan mudah melalui ponsel pintar.
Selain digunakan untuk melakukan berbagai jenis pembayaran, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk menyimpan uang secara praktis di dalamnya.
Keamanan dalam dompet digital pun sudah dirancang dengan baik, sehingga pengguna tidak perlu merasa khawatir saat melakukan transaksi.
Lebih dari itu, banyak platform keuangan kini telah dilengkapi dengan fitur pembayaran menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yang membuat proses transaksi menjadi semakin mudah, efisien, serta aman untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Itu E wallet Gopay
E wallet Gopay merupakan layanan dompet digital yang terhubung langsung dengan aplikasi Gojek dan berfungsi sebagai alat pembayaran untuk berbagai layanan di dalamnya.
Karena telah terintegrasi dalam satu platform, pengguna cukup mengunduh aplikasi Gojek untuk otomatis bisa menggunakan fitur pembayaran digital tersebut tanpa perlu aplikasi tambahan.
Namun, sistem ini memiliki batas saldo tertentu, yakni maksimum Rp1.000.000 bagi pengguna yang belum melakukan verifikasi identitas, dan hingga Rp5.000.000 bagi pengguna yang sudah terverifikasi secara resmi.
Gopay Bisa Untuk Apa Saja
Awalnya, fitur GoPay dibuat untuk memudahkan pengguna dalam menyelesaikan pembayaran berbagai layanan di aplikasi Gojek.
Namun, seiring berkembangnya inovasi digital, kini fungsi GoPay jauh lebih luas dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan transaksi sehari-hari tanpa harus membawa uang tunai.
Berikut adalah beberapa layanan dan transaksi yang dapat dilakukan menggunakan GoPay:
1. Pembayaran Layanan Gojek, GoSend, dan GoFood
Pengguna dapat mengaktifkan metode pembayaran lewat GoPay untuk menikmati transaksi yang lebih cepat dan praktis.
Selain efisien, Gojek juga sering memberikan promo menarik seperti potongan harga atau voucher bagi pengguna yang membayar menggunakan GoPay.
2. Tarik Tunai Melalui Fitur GoPay Plus
Jika membutuhkan uang tunai mendesak namun tidak memiliki saldo di rekening bank, pengguna bisa memanfaatkan fitur cash out melalui ATM BCA.
Cukup pilih nominal yang diinginkan dan lakukan penarikan tanpa kartu. Fitur ini hanya tersedia bagi pengguna yang telah melakukan upgrade ke akun GoPay Plus, dengan biaya admin sebesar Rp5.000 per transaksi.
3. Pembayaran Tagihan dan Langganan Digital
GoPay juga memungkinkan pembayaran berbagai tagihan tanpa harus keluar rumah melalui fitur GoTagihan.
Pengguna dapat melunasi biaya seperti BPJS Kesehatan, listrik, Indihome, Pegadaian, hingga tagihan pascabayar dengan mudah dan aman langsung dari aplikasi.
4. Pembayaran Non Tunai di Merchant QRIS
GoPay mendukung transaksi menggunakan sistem pembayaran nasional QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Pengguna cukup memindai kode QR di kasir, memasukkan nominal pembayaran, dan transaksi pun selesai hanya dalam hitungan detik menggunakan fitur Pay.
5. Fitur GoPay Later
GoPay Later merupakan layanan pembayaran tunda atau sistem kredit jangka pendek dari Gojek.
Pengguna bisa bertransaksi terlebih dahulu dan melakukan pelunasan maksimal satu bulan kemudian.
Limit yang diberikan akan berkurang setiap kali digunakan dan kembali normal setelah tagihan dibayar lunas.
Untuk mengaktifkannya, pengguna cukup mengajukan melalui aplikasi Gojek dengan e-KTP dan foto selfie, tanpa perlu slip gaji atau bukti pekerjaan.
Biaya admin ditetapkan sebesar Rp25.000 per transaksi, sedangkan jika pembayaran terlambat, dikenakan bunga Rp2.000 per hari setelah lewat masa tenggang lima hari.
6. Kolaborasi GoPay dengan Bank Jago
Melalui kerja sama strategis antara Gojek dan Bank Jago, pengguna kini dapat membuka rekening Bank Jago langsung dari aplikasi Gojek.
Fitur yang ditawarkan cukup menarik, seperti bunga tabungan hingga 7%, bonus saldo Rp100.000, tanpa syarat setoran minimum, dan bebas biaya admin bulanan.
Kolaborasi ini memberi kemudahan bagi pengguna GoPay untuk mengatur keuangan dengan lebih fleksibel.
Dengan berbagai fitur tersebut, GoPay tidak lagi sekadar dompet digital untuk layanan transportasi, tetapi telah berkembang menjadi ekosistem keuangan digital yang lengkap dan terintegrasi.
Cara Daftar Gopay
Membuat akun GoPay sangat mudah dan cepat. Berikut panduan langkah-langkahnya:
- Unduh aplikasi Gojek melalui Google Play atau App Store, lalu buka aplikasinya.
- Tekan tombol “daftar” untuk membuat akun baru.
- Masukkan data yang diminta, termasuk nomor ponsel aktif yang akan digunakan.
- Pengguna akan menerima kode OTP melalui nomor ponsel tersebut.
- Masukkan kode OTP sesuai petunjuk di aplikasi Gojek.
- Akun GoPay pun siap digunakan untuk berbagai transaksi.
Cara Top up Gopay
Setelah akun aktif, saldo GoPay perlu diisi agar semua transaksi berjalan lancar. Berikut beberapa cara pengisian saldo:
1. Melalui Driver Gojek
Pengguna bisa mengisi saldo GoPay langsung melalui driver. Pastikan driver memiliki saldo dan pengguna menyiapkan uang tunai. Langkahnya:
- Pesan layanan Gojek seperti GoRide, GoCar, atau GoMart.
- Minta driver untuk mengisi saldo GoPay dengan nominal yang diinginkan.
- Serahkan uang tunai sesuai nominal pengisian.
- Saldo akan langsung masuk ke akun GoPay. Pengisian ini bebas biaya admin.
2. Minimarket
Saldo GoPay dapat diisi di berbagai minimarket mitra seperti Alfamart, Alfamidi, Lawson, atau Dan+Dan:
- Datang ke kasir dan minta pengisian saldo.
- Berikan nomor ponsel yang terdaftar di Gojek.
- Pilih nominal top up.
- Bayar uang sesuai nominal ditambah biaya admin Rp2.000.
- Saldo GoPay akan masuk ke akun pengguna.
3. BCA One Klik
Pengguna BCA dapat menggunakan BCA One Klik dengan langkah berikut:
- Buka aplikasi Gojek, pilih menu “Top Up”.
- Pilih metode “instan” dan tentukan nominal.
- Pilih kartu BCA untuk pembayaran.
- Tekan “lanjut” lalu “konfirmasi & bayar”.
- Masukkan PIN GoPay, transaksi selesai.
4. Mobile Banking
Top up melalui mobile banking tersedia di hampir semua bank di Indonesia.
- Transfer ke virtual account GoPay dengan format kode + nomor ponsel terdaftar.
5. Mesin ATM
Cara tradisional ini tetap mudah dilakukan:
- Pilih menu transfer ke virtual account di ATM.
- Masukkan kode virtual account GoPay + nomor ponsel terdaftar.
- Biaya admin sebesar Rp1.000 akan dikenakan.
6. Internet Banking
Pengguna bisa mengisi saldo melalui aplikasi atau web internet banking:
- Pilih menu transfer ke virtual account sesuai petunjuk bank.
- Masukkan kode virtual account GoPay + nomor ponsel.
7. SMS Banking
Pilihan ini tersedia bagi pemilik rekening BRI, BNI, Maybank Indonesia, CIMB Niaga, BRI Syariah, dan BJB.
8. Metode Lain
Saldo GoPay juga bisa diisi melalui aplikasi bank digital atau integrasi dengan Bank Jago dan beberapa layanan lain.
Dengan berbagai metode ini, pengisian saldo GoPay menjadi fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna kapan saja dan di mana saja.
Kelebihan Gopay
Berdasarkan pengalaman menggunakan aplikasi ini, ada beberapa keunggulan yang terasa nyata:
1. Fitur Riwayat Transaksi untuk Mengontrol Pengeluaran
Penggunaan dompet digital kadang membuat saya belanja lebih impulsif dibandingkan uang tunai, karena saldo tidak terlihat secara langsung.
Fitur riwayat transaksi (History) sangat membantu untuk mengevaluasi pengeluaran. Semua transaksi tercatat, sehingga saya bisa memantau pengeluaran dan menghindari penggunaan saldo secara berlebihan.
2. Banyak Promo Menarik
Karena GoPay terhubung dengan aplikasi Gojek, pengguna dapat menikmati berbagai promo, seperti cashback, voucher, atau penambahan poin keanggotaan.
Hal ini membuat penggunaan GoPay semakin menguntungkan dan menarik bagi pengguna yang ingin mendapatkan keuntungan tambahan saat bertransaksi.
3. Fitur PayLater untuk Transaksi Tanpa Saldo
PayLater memungkinkan pengguna tetap bertransaksi meski saldo tidak mencukupi. Dengan fitur ini, pembelian bisa dilakukan sekarang dan pembayaran ditunda hingga tagihan jatuh tempo.
Untuk menggunakan PayLater, pengguna perlu meningkatkan akun ke GoPay Plus. Fitur ini sangat membantu bagi yang membutuhkan fleksibilitas dalam bertransaksi.
4. Integrasi Lancar dengan Ekosistem Gojek dan Mitra Lain
GoPay terhubung dengan ekosistem Gojek dan mitra seperti Tokopedia, Bank Jago, dan HaloDoc.
Hal ini mempermudah pembayaran untuk belanja online, layanan kesehatan, dan kebutuhan lainnya tanpa harus berpindah platform, membuat transaksi lebih cepat dan praktis.
Keunggulan-keunggulan ini menjadikan GoPay sebagai dompet digital yang fleksibel, praktis, dan efisien untuk berbagai kebutuhan pembayaran.
Kekurangan Gopay
Berdasarkan pengalaman menggunakan aplikasi e-wallet ini, ada beberapa kelemahan yang terasa:
1. Aplikasi Tidak Mandiri
GoPay tergabung dalam aplikasi Gojek, sehingga pengguna yang hanya ingin memakai fitur dompet digital tetap harus mengunduh aplikasi yang besar dengan berbagai layanan lain.
Hal ini membuat ruang penyimpanan lebih banyak terpakai dan terasa kurang praktis bagi pengguna yang fokus hanya pada dompet digital.
2. Gangguan Transaksi Saat Error atau Maintenance
Seperti aplikasi mobile lain, GoPay membutuhkan perawatan rutin. Selama proses maintenance, seluruh fitur akan dibekukan sementara, sehingga transaksi tidak bisa dilakukan.
Jika maintenance terjadi di jam sibuk, pengguna bisa terganggu karena layanan tidak tersedia.
3. Limit PayLater Relatif Rendah
GoPay Later memberikan limit awal yang cenderung kecil, umumnya sekitar Rp 500 ribu. Dibandingkan dengan pesaingnya, yang bisa memberikan limit awal lebih dari Rp 1 juta tergantung aktivitas pengguna, limit GoPay terasa terbatas.
4. Promo Kurang Kompetitif
Intensitas promo GoPay dan Gojek kini lebih jarang dibandingkan sebelumnya, kalah jauh dari pesaing yang lebih agresif memberikan cashback, voucher, atau keuntungan lainnya untuk menarik pelanggan.
5. Biaya dan Bunga PayLater Tinggi
Meskipun bulan pertama bebas biaya, penggunaan GoPay Later selanjutnya dikenai biaya flat Rp 25 ribu per transaksi, yang jika dibandingkan dengan nominal transaksi bisa mencapai 5% per bulan atau 60% per tahun.
Jika terlambat membayar, denda harian Rp 2 ribu per hari terasa kecil nominalnya, tapi persentasenya cukup signifikan terhadap saldo limit.
6. Cicilan Terbatas
Fasilitas cicilan GoPay hanya berlaku untuk transaksi di mitra Gojek, jumlah mitra terbatas dan sebagian besar adalah brand ternama.
Ini membatasi fleksibilitas pengguna dibandingkan pesaing yang menyediakan cicilan untuk banyak toko online di e-commerce.
7. Risiko Data Pribadi
Meskipun sejauh ini GoPay dan Gojek relatif aman, selalu ada risiko data pribadi tersimpan dan diproses oleh aplikasi.
Hal ini menjadi perhatian penting karena setiap aplikasi digital mengumpulkan berbagai informasi pengguna.
Kelemahan-kelemahan ini menunjukkan bahwa meski GoPay menawarkan kemudahan dan berbagai fitur menarik, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan sebelum mengandalkan sepenuhnya untuk kebutuhan transaksi sehari-hari.
Sebagai penutup, secara keseluruhan, e wallet Gopay memudahkan transaksi digital sehari-hari meski tetap perlu bijak dalam penggunaan dan pengelolaan saldo.