JAKARTA - Harga emas perhiasan di pasar domestik Selasa, 11 November 2025, kembali menunjukkan tren penguatan. Kenaikan ini menandai lanjutan dari pergerakan positif harga emas yang telah terjadi beberapa hari terakhir.

Konsumen tampak mulai aktif kembali bertransaksi di sejumlah gerai penjualan emas, baik di toko fisik maupun platform digital. Kenaikan harga ini terutama dipengaruhi oleh meningkatnya minat beli masyarakat menjelang akhir tahun dan faktor eksternal dari pergerakan harga emas global.

Harga Emas 24 Karat Sentuh Level Rp2,1 Juta per Gram

Di pasar Rajaemas, harga emas perhiasan 24 karat hari ini dibanderol Rp2.105.000 per gram. Angka ini menunjukkan adanya kenaikan dibandingkan perdagangan sebelumnya yang sempat berada di kisaran Rp2,09 juta per gram.

Sementara itu, untuk kadar 5 karat, harga emas dijual senilai Rp378.000 per gram. Kenaikan harga di berbagai kadar karat menunjukkan bahwa permintaan emas perhiasan tidak hanya terbatas pada kalangan menengah ke atas, tetapi juga menjangkau konsumen dengan daya beli beragam.

Di sisi lain, di platform Lakuemas, harga emas perhiasan 24 karat juga tercatat naik menjadi Rp1.948.000 per gram. Perbedaan harga antara toko perhiasan dan platform digital umumnya disebabkan oleh variasi biaya produksi dan margin penjualan.

Daftar Lengkap Harga Emas di Rajaemas Hari Ini

Kenaikan harga emas tidak hanya terjadi pada kadar tertinggi, tetapi juga di berbagai tingkatan kemurnian lainnya. Berikut adalah daftar harga emas perhiasan Rajaemas per 11 November 2025:

Kenaikan harga pada semua kadar emas tersebut menandakan tren permintaan yang masih kuat. Para pelaku usaha emas menyebut, peningkatan transaksi biasanya terjadi menjelang momen akhir tahun, ketika masyarakat lebih banyak membeli perhiasan untuk kebutuhan pribadi maupun investasi.

Harga Emas di Lakuemas Juga Menguat di Semua Kadar

Sementara itu, platform digital Lakuemas juga mencatatkan kenaikan harga emas pada hampir seluruh kadar. Harga emas perhiasan 24 karat (99%) dijual di angka Rp1.948.000 per gram.

Berikut rincian harga emas perhiasan di Lakuemas pada Selasa, 11 November 2025:

Harga-harga ini cenderung menyesuaikan dengan pergerakan harga emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Kenaikan kurs dolar biasanya berdampak langsung pada peningkatan harga emas di pasar lokal.

Faktor Penyebab Naiknya Harga Emas Hari Ini

Kenaikan harga emas perhiasan tidak terlepas dari dinamika global yang mendorong investor beralih ke aset aman. Ketidakpastian ekonomi dunia serta potensi perlambatan pertumbuhan global menjadi salah satu faktor utama yang mendukung penguatan harga emas.

Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga berperan besar dalam mendorong kenaikan harga emas domestik. Ketika nilai tukar melemah, harga emas yang dihitung dalam rupiah otomatis meningkat karena mengikuti nilai konversi internasional.

Para analis pasar memperkirakan tren penguatan harga emas ini masih akan berlanjut dalam beberapa pekan ke depan. Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya permintaan emas fisik dari masyarakat serta kondisi geopolitik yang belum stabil di beberapa kawasan dunia.

Emas Perhiasan Masih Jadi Pilihan Favorit Masyarakat

Meski harga emas terus merangkak naik, minat masyarakat terhadap emas perhiasan tetap tinggi. Banyak konsumen yang memandang emas bukan hanya sebagai perhiasan, tetapi juga sebagai bentuk investasi jangka panjang yang relatif aman.

Pelaku usaha emas menuturkan bahwa penjualan meningkat terutama untuk perhiasan kadar menengah seperti 18 karat dan 22 karat. Produk-produk dengan kadar tersebut dinilai memiliki nilai estetika tinggi namun tetap terjangkau bagi kalangan menengah.

Sementara itu, investor cenderung memilih emas murni 24 karat sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi. Kenaikan harga yang konsisten membuat emas tetap menjadi aset favorit untuk diversifikasi portofolio.

Prospek Harga Emas Menjelang Akhir Tahun

Melihat tren kenaikan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, para analis memperkirakan harga emas perhiasan berpotensi menembus level tertinggi baru menjelang akhir tahun 2025. Peningkatan permintaan domestik dan faktor musiman menjadi pendorong utama.

Selain itu, kebijakan moneter global yang masih cenderung hati-hati juga berpengaruh terhadap pergerakan harga emas. Investor cenderung mencari aset yang lebih stabil, dan emas menjadi pilihan utama di tengah ketidakpastian suku bunga.

Dengan tren positif ini, pelaku pasar memperkirakan harga emas perhiasan akan tetap berada pada level tinggi hingga awal tahun 2026. Hal tersebut menjadi sinyal bagi masyarakat untuk mempertimbangkan waktu yang tepat dalam membeli atau menjual emas sesuai kebutuhan finansialnya.