JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Diponegoro (UNDIP) untuk menghadirkan layanan pembayaran kuliah secara digital melalui aplikasi myBCA. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen BCA dalam mempercepat inklusi keuangan dan mendukung transformasi digital di sektor pendidikan Indonesia.
Peresmian kerja sama antara BCA dan UNDIP dilakukan pada Jumat (23/5) di kampus UNDIP, Semarang, yang dihadiri oleh jajaran pimpinan kedua institusi. Dari pihak BCA hadir Direktur BCA, Antonius Widodo Mulyono; EVP Corporate Communication & Social Responsibility, Hera F. Haryn; Kepala Kantor Wilayah II BCA, Widjaja Stephen; dan Kepala Kantor Cabang Utama BCA Semarang, Hendrik Satya Nugraha. Sementara dari pihak UNDIP, hadir Rektor Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. bersama seluruh Wakil Rektor dan civitas akademika.
Direktur BCA, Antonius Widodo, menegaskan bahwa inklusi keuangan dan transformasi digital merupakan kunci penting dalam mendorong kemajuan bangsa. “Melalui kerja sama dengan UNDIP, kami memfasilitasi mahasiswa agar semakin mudah melakukan pembayaran kuliah, termasuk uang kuliah tunggal (UKT), dan terhubung dengan ekosistem keuangan digital yang modern dan aman,” ujarnya.
Antonius menambahkan, “Penyediaan fasilitas pembayaran digital ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam mendorong inklusi keuangan di berbagai sektor, termasuk pendidikan.”
Cara Mudah Bayar Kuliah di UNDIP Melalui Aplikasi myBCA
Fitur pembayaran kuliah via myBCA sudah resmi tersedia sejak 7 Mei 2025. Mahasiswa UNDIP kini bisa melakukan transaksi pembayaran UKT secara mandiri dan praktis melalui ponsel mereka. Proses pembayaran dilakukan dengan langkah mudah, yaitu masuk ke aplikasi myBCA, kemudian pilih menu “Bayar & Isi Ulang,” dilanjutkan dengan memilih opsi “Pendidikan” dan mencari nama universitas tujuan, dalam hal ini Universitas Diponegoro.
Setelah memilih UNDIP, mahasiswa wajib memasukkan nomor induk mahasiswa (NIM) atau nomor peserta kuliah, serta memilih sumber dana yang akan digunakan. Setelah semua data terisi dan diverifikasi, pembayaran dapat langsung diproses dengan cepat dan aman.
Tidak hanya memudahkan mahasiswa, layanan ini juga mempermudah pihak UNDIP dalam melakukan monitoring, pengelolaan, hingga pelaporan dana kuliah secara terintegrasi, sehingga proses administrasi menjadi lebih transparan dan efisien.
Inovasi Berkelanjutan: Solar Panel Charging Station untuk Mendukung Aktivitas Mahasiswa
Selain layanan pembayaran digital, BCA melalui Bakti BCA juga berkolaborasi dengan UNDIP menghadirkan fasilitas stasiun pengisian daya tenaga surya (solar panel charging station). Fasilitas ini menggunakan panel surya dengan kapasitas baterai 550 Watt Peak (WP), yang mampu mengisi ulang baterai gadget berkapasitas 5.000 mAh hingga 110 kali dalam satu siklus baterai.
Fasilitas ini sangat relevan di tengah tingginya penggunaan perangkat teknologi dan gadget oleh mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Kehadiran charging station tenaga surya ini tidak hanya mendukung aktivitas akademik yang dinamis, tetapi juga memperkuat ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di kampus UNDIP.
Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, menyatakan, “Kami yakin kolaborasi bersama BCA akan berdampak positif dalam peningkatan fasilitas penunjang pendidikan di UNDIP. Dengan kemudahan pembayaran kuliah melalui myBCA, para orang tua dan mahasiswa dapat bertransaksi secara lebih praktis dan cepat. Selain itu, kehadiran solar panel charging station dari Bakti BCA turut mendukung kenyamanan dan kelancaran proses belajar mengajar, sejalan dengan visi kami dalam menghadirkan pendidikan berkualitas yang siap menghadapi tantangan era digital.”
Komitmen BCA dalam Mendukung Pendidikan Nasional
BCA melalui program Bakti BCA memiliki berbagai inisiatif yang fokus pada pengembangan sektor pendidikan. Melalui pilar Bakti Pendidikan, BCA menjalankan program-program seperti Sekolah Bakti BCA, BCA Berbagi Ilmu, Pemberdayaan Disabilitas, Edukasi Literasi Keuangan, Beasiswa Bakti BCA, serta Sekolah Pasar Modal.
Program terbaru yang diluncurkan adalah “Genera-Z Berbakti,” sebuah wadah bagi generasi muda untuk mengimplementasikan ilmu dan keterampilan akademisnya di masyarakat pedesaan. Empat kelompok terpilih akan menerima pendanaan dan pendampingan dari Bakti BCA selama satu bulan untuk menjalankan program tersebut.
Direktur BCA Antonius Widodo menambahkan, “Sektor perbankan memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dengan menyediakan layanan keuangan yang andal dan memastikan akses terhadap pendidikan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat.”
“Melalui layanan pembayaran kuliah digital via myBCA dan fasilitas solar panel charging station ini, kami berharap dapat mendukung UNDIP dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas sekaligus mendorong inovasi yang memperkuat kemajuan akademik di Semarang,” tutup Antonius.
Dampak Positif Kolaborasi BCA dan UNDIP bagi Mahasiswa dan Orang Tua
Kolaborasi BCA dan UNDIP menghadirkan berbagai kemudahan yang signifikan, terutama bagi mahasiswa dan orang tua yang selama ini terkendala sistem pembayaran konvensional. Dengan fitur pembayaran digital di myBCA, transaksi menjadi lebih transparan, cepat, dan minim risiko kesalahan. Mahasiswa tidak perlu lagi antre atau mengunjungi bank secara fisik, cukup dengan ponsel pintar mereka.
Kehadiran charging station tenaga surya juga merupakan solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pengisian daya gadget di area kampus, yang selama ini sering menjadi kendala ketika banyak mahasiswa mengandalkan perangkat digital untuk belajar dan beraktivitas.
Dengan integrasi layanan teknologi digital dan pengembangan fasilitas penunjang seperti ini, UNDIP bersama BCA semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang siap menghadapi era digitalisasi dengan penuh inovasi dan inklusivitas.
Kolaborasi antara BCA dan UNDIP merupakan contoh nyata sinergi antara institusi keuangan dan pendidikan yang mampu memberikan nilai tambah bagi mahasiswa, orang tua, dan institusi akademik. Dengan kemudahan pembayaran kuliah secara digital dan fasilitas teknologi ramah lingkungan seperti solar panel charging station, kedua pihak berkomitmen mendukung pengembangan pendidikan yang berkualitas, modern, dan inklusif di Indonesia.
Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi universitas-universitas lain dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kemudahan layanan administrasi dan peningkatan kualitas pendidikan nasional.