KPR

BCA Resmi Salurkan KPR Subsidi FLPP: Bank Swasta Terbesar Indonesia Buka Akses Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

BCA Resmi Salurkan KPR Subsidi FLPP: Bank Swasta Terbesar Indonesia Buka Akses Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
BCA Resmi Salurkan KPR Subsidi FLPP: Bank Swasta Terbesar Indonesia Buka Akses Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

JAKARTA - Sejarah baru tercipta di sektor pembiayaan perumahan nasional. PT Bank Central Asia Tbk (BCA), bank swasta terbesar di Indonesia, secara resmi bergabung dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Ini merupakan langkah strategis yang menandai komitmen sektor perbankan swasta untuk mendukung program perumahan rakyat.

Kolaborasi penting ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho. Penandatanganan tersebut berlangsung di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan, Jakarta, disaksikan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait.

Langkah BCA ini dinilai sebagai momen penting karena memperkuat sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mewujudkan Program Sejuta Rumah yang kini ditingkatkan menjadi Program 3 Juta Rumah, sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto.

Komitmen BCA untuk Masyarakat

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyatakan bahwa pihaknya siap belajar dan beradaptasi dalam menyalurkan pembiayaan FLPP, meskipun baru pertama kali terlibat secara langsung dalam program subsidi perumahan pemerintah. “Kami memang baru di FLPP, tapi kami siap mendukung dengan sistem yang kuat. Ini langkah kecil menuju kontribusi besar untuk masyarakat,” ujar Jahja dalam sambutannya.

BCA yang dikenal dengan kekuatan digitalisasi dan aset mencapai Rp1.450 triliun, berkomitmen untuk memperkuat pembiayaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Keputusan untuk terlibat dalam program FLPP ini juga sejalan dengan visi sosial perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan inklusif.

Peran Strategis Bank Swasta dalam Program Perumahan

Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyambut positif keterlibatan BCA dan menyebutnya sebagai tonggak penting dalam perluasan akses perumahan bagi masyarakat. “BCA adalah bank terbesar dengan jaringan luas di seluruh Indonesia. Dengan masuknya BCA, saya yakin penyaluran FLPP bisa meningkat berpuluh kali lipat dari target awal seribu unit,” ujar Maruarar.

Menurut Maruarar, kolaborasi pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk mempercepat pencapaian target nasional dalam pemenuhan kebutuhan papan rakyat. Keterlibatan bank besar seperti BCA diharapkan menjadi katalisator bagi bank swasta lainnya untuk turut ambil bagian.

Peningkatan Realisasi FLPP Capai Rekor Baru

Data dari BP Tapera menunjukkan bahwa hingga April 2025, penyaluran KPR FLPP telah mencapai 53.874 unit rumah. Angka ini mencerminkan lonjakan sebesar 1.173,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan capaian tertinggi sejak program FLPP diluncurkan.

Melihat pencapaian tersebut, pemerintah optimis menaikkan target penyaluran FLPP dari 220.000 menjadi 350.000 unit rumah pada 2025. Target tersebut dinilai realistis dengan masuknya bank-bank swasta besar seperti BCA, Bank Nobu, dan Bank Artha Graha.

Kolaborasi BCA, Nobu Bank, dan Lippo Group

Selain BCA, kolaborasi dalam program ini juga melibatkan Nobu Bank dan Lippo Group. Mereka menargetkan pembangunan 50.000 unit rumah subsidi yang akan tersebar di berbagai daerah.

CEO Lippo Group sekaligus pemilik Nobu Bank, James Riady, menekankan bahwa sektor perumahan bukan sekadar menyediakan tempat tinggal, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi yang kuat. “Setiap rumah yang dibangun mampu menyerap 5,4 hingga 6 pekerja, belum termasuk pekerjaan infrastruktur seperti jalan, listrik, dan air. Jika kita bangun 1 juta rumah per tahun, itu berarti 10 juta lapangan kerja,” jelas James.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa proyek perumahan nasional berkontribusi langsung terhadap penciptaan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Perumahan Sebagai Pilar Ekonomi dan Sosial

Program FLPP sendiri telah menjadi instrumen penting dalam strategi pemerintah untuk mengatasi backlog perumahan nasional yang masih cukup tinggi. Dengan harga rumah subsidi yang lebih terjangkau, masyarakat berpenghasilan rendah dapat mengakses tempat tinggal layak dengan cicilan ringan.

Skema FLPP menawarkan bunga tetap 5 persen dengan tenor hingga 20 tahun, serta uang muka rendah yang telah ditentukan oleh pemerintah. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan pembiayaan tanpa membebani masyarakat secara berlebihan.

Kehadiran BCA dan bank swasta besar lainnya diharapkan mampu memperluas jangkauan program ini ke lebih banyak daerah, termasuk kawasan pelosok yang selama ini kesulitan mengakses KPR bersubsidi.

“Indonesian Dream” Menuju Kenyataan

Pemerintah melalui Kementerian PKP menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah mewujudkan “Indonesian Dream”: setiap keluarga Indonesia berhak memiliki rumah yang layak dan terjangkau.

“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, perbankan, dan pengembang, impian memiliki rumah bukan lagi sekadar harapan, tapi menjadi kenyataan,” ujar Maruarar Sirait optimis.

Langkah strategis BCA dalam menyalurkan KPR subsidi FLPP menunjukkan bahwa partisipasi bank swasta dapat mempercepat capaian pembangunan berkelanjutan di sektor perumahan. Dengan dukungan jaringan dan teknologi perbankan yang mumpuni, BCA diharapkan mampu menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan mempercepat realisasi Program 3 Juta Rumah.

Kerja sama lintas sektor ini juga menjadi bukti bahwa ketika dunia usaha bersinergi dengan pemerintah, tujuan mulia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat bisa dicapai secara lebih cepat, luas, dan merata. “Inisiatif ini bukan hanya soal bisnis, tetapi tentang masa depan bangsa. Rumah adalah pondasi kehidupan yang layak, dan kami di BCA siap menjadi bagian dari fondasi tersebut,” pungkas Jahja Setiaatmadja.

Dengan langkah ini, BCA resmi menjadi pemain utama dalam sektor pembiayaan rumah subsidi nasional, membuka harapan baru bagi jutaan keluarga Indonesia untuk memiliki hunian yang layak dan terjangkau.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index