JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tengah memperkuat layanan publik dengan fokus pada keselamatan berlalu lintas. Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, menekankan pentingnya program edukatif dan inovatif bagi masyarakat dan pengemudi.
Salah satu program utama adalah Polantas Menyapa yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan (kamsel). Kegiatan ini meliputi edukasi kepada anak-anak, patroli di lingkungan sekolah, serta pengembangan pusat pembinaan keselamatan berlalu lintas.
Revitalisasi Indonesia Safety Driving Center (ISDC)
Agus menekankan pentingnya revitalisasi Indonesia Safety Driving Center (ISDC) sebagai pusat pendidikan pengemudi dan keselamatan lalu lintas. Ia menyatakan mimpi ISDC menjadi yang terbaik di Asia Tenggara, sekaligus menjadi contoh bagi negara-negara tetangga.
Untuk mewujudkan hal ini, Korlantas tengah memetakan sarana dan prasarana yang diperlukan agar ISDC dapat berfungsi optimal. Pusat ini akan menjadi tempat pelatihan pengemudi, pembinaan keselamatan, serta edukasi lalu lintas secara menyeluruh.
Selain itu, ISDC juga akan menjadi pusat penelitian dan evaluasi strategi keselamatan berlalu lintas. Agus menekankan bahwa revitalisasi ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan program keamanan jalan di seluruh Indonesia.
Pengembangan Safety Driving Center di Wilayah
Korlantas tidak hanya fokus pada pusat, tetapi juga mengembangkan Safety Driving Center (SDC) di berbagai daerah. SDC ini akan menjadi perpanjangan tangan ISDC pusat, memastikan edukasi dan pembinaan keselamatan berlalu lintas menjangkau wilayah-wilayah di Tanah Air.
Pengembangan SDC di daerah diharapkan mampu menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas. Dengan hadirnya pusat ini, pengemudi lokal mendapat akses pelatihan berkualitas dan fasilitas modern untuk belajar berkendara aman.
Sarana ini juga dapat digunakan sebagai tempat simulasi dan praktek langsung bagi para pengemudi. Dengan metode ini, teori keselamatan berlalu lintas dapat dipadukan dengan praktik nyata di lapangan.
Program Edukatif Polantas Menyapa
Program Polantas Menyapa dirancang untuk menjangkau masyarakat luas melalui berbagai kegiatan edukatif. Salah satunya adalah Polisi Cilik (Pocil) yang mengenalkan anak-anak pada keselamatan berlalu lintas sejak dini.
Selain Pocil, terdapat Patroli Keamanan Sekolah (PKS) yang mengawasi area sekolah untuk mengurangi risiko kecelakaan di lingkungan pendidikan. Program ini juga menjadi sarana interaksi langsung antara polisi dan masyarakat, membangun kesadaran bersama akan pentingnya keselamatan.
Data dari kegiatan Polantas Menyapa juga dimanfaatkan untuk analisis strategis. Informasi tersebut akan menjadi dasar pengambilan keputusan untuk menekan angka kecelakaan dan meningkatkan ketertiban lalu lintas secara nasional.
Digitalisasi dan Modernisasi Layanan Publik
Agus menyebutkan revitalisasi layanan publik sejalan dengan arahan Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Tujuannya menghadirkan pelayanan lalu lintas yang modern, humanis, dan berorientasi keselamatan masyarakat.
Selain itu, Korlantas berencana memanfaatkan teknologi untuk memperkuat pengawasan dan edukasi. Penggunaan data digital akan mempermudah evaluasi program, serta memprediksi lokasi rawan kecelakaan untuk penanganan lebih cepat.
Peningkatan layanan publik ini diharapkan mampu membangun kepercayaan masyarakat terhadap polisi lalu lintas. Keberadaan program ini juga mendorong budaya berkendara aman yang konsisten di seluruh lapisan masyarakat.
Harapan Jangka Panjang Korlantas
Revitalisasi ISDC dan pengembangan SDC diharapkan menciptakan standar keselamatan lalu lintas yang tinggi di Indonesia. Agus optimis bahwa upaya ini akan menjadikan Indonesia sebagai contoh bagi negara lain dalam manajemen keselamatan jalan.
Program edukasi seperti Polantas Menyapa juga diharapkan membentuk generasi pengemudi yang disiplin dan sadar keselamatan. Dengan strategi terpadu antara edukasi, modernisasi layanan, dan pengembangan pusat pelatihan, Korlantas menargetkan penurunan signifikan angka kecelakaan.
Ke depan, integrasi program nasional dengan pendekatan berbasis data akan memaksimalkan efektivitas seluruh upaya keselamatan. Agus menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama, sekaligus cerminan profesionalisme Korps Lalu Lintas Polri.