RI dan Saudi Jalin Kolaborasi Energi dan Pendidikan

Rabu, 24 September 2025 | 14:24:14 WIB
RI dan Saudi Jalin Kolaborasi Energi dan Pendidikan

JAKARTA - Hubungan Indonesia dan Arab Saudi terus berkembang dalam berbagai bidang. Tidak hanya terbatas pada aspek spiritual dan keagamaan, kini kedua negara mulai melangkah lebih jauh ke arah kemitraan yang menyentuh sektor strategis masa depan.

Dari kerja sama energi terbarukan, pendidikan, hingga sektor ekonomi digital dan pariwisata, pemerintah Indonesia menekankan pentingnya membangun kolaborasi berkelanjutan yang berorientasi pada kemajuan bersama.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar saat mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam perayaan Hari Nasional ke-95 Arab Saudi yang digelar di Jakarta pada Selasa, 23 September 2025.

Energi Terbarukan Jadi Fokus Masa Depan

Menteri Agama menegaskan bahwa Indonesia terdorong untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Arab Saudi dalam pengembangan energi terbarukan. Ia menyebut bidang ini sangat menjanjikan, terutama karena kedua negara sama-sama sedang dalam masa transisi menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan.

"Kami terdorong untuk melakukan usaha bersama di bidang energi terbarukan, satu bidang yang sangat menjanjikan seiring kedua negara bertransisi menuju masa depan yang lebih hijau," ujar Nasaruddin.

Kedua negara juga disebut memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar. Oleh karena itu, pengelolaannya harus diarahkan ke praktik yang berkelanjutan, agar kekayaan tersebut dapat dimanfaatkan tanpa merusak ekosistem.

Selain itu, sektor pendidikan juga menjadi pilar penting dalam kerja sama bilateral. Nasaruddin menyoroti bahwa pertukaran pelajar antara Indonesia dan Arab Saudi sudah berjalan aktif. Banyak pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di universitas-universitas ternama di Saudi.

Sebaliknya, sejumlah pelajar asal Saudi juga tercatat menimba ilmu di berbagai lembaga pendidikan Islam dan akademis di Indonesia.

"Kolaborasi kita dalam pertukaran pendidikan dan beasiswa merupakan langkah awal lainnya," jelas Menteri Agama dalam pidatonya.

Indonesia pun terus mendorong kerja sama lebih lanjut di bidang ini, khususnya untuk memperkuat program pertukaran pelajar dan pengembangan kapasitas akademik lintas negara.

Diplomasi Hangat hingga Kolaborasi Ekonomi

Dalam pidato yang dibacakannya, Menteri Agama juga menyampaikan bahwa bagi masyarakat Indonesia, Arab Saudi memiliki tempat istimewa yang tak tergantikan. Ini terutama berkaitan dengan hubungan spiritual melalui ibadah haji dan umrah.

"Jemaah haji atau umrah dihormati dengan penuh kasih sayang dan rasa hormat. Ini bukan sekadar pariwisata, melainkan sebuah aspirasi suci yang merangkul masyarakat kita dalam pelukan spiritual yang tak terpisahkan," kata Nasaruddin.

Ia menyebut, hubungan ini memberikan kehangatan tersendiri dalam diplomasi kedua negara. Presiden Prabowo, melalui pidatonya, melihat adanya peluang besar untuk memperluas bentuk kemitraan di masa mendatang, termasuk dalam penguatan hubungan antarmasyarakat.

Tak hanya pada bidang keagamaan dan pendidikan, Indonesia juga terbuka terhadap peningkatan peran Arab Saudi dalam proyek-proyek infrastruktur nasional. Selain itu, sektor industri halal dan ekonomi digital juga dianggap memiliki prospek besar untuk dijadikan fokus kolaborasi baru.

Indonesia turut mendorong penguatan kerja sama di bidang keuangan Islam. Tujuannya adalah membentuk standar global bagi layanan keuangan yang etis dan sesuai syariah.

Sektor pariwisata juga tak luput dari perhatian. Pemerintah menilai potensi kerja sama cukup besar, mengingat tingginya minat masyarakat kedua negara untuk saling berkunjung.

"Sebagaimana orang Indonesia ingin mengunjungi kerajaan tersebut, begitu pula banyak wisatawan Arab Saudi yang menemukan keindahan alam dan kekayaan budaya di Indonesia," ungkapnya.

Dengan potensi geografis dan kekayaan alam yang dimiliki kedua negara, kerja sama di bidang pariwisata diyakini bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi serta memperkuat hubungan budaya antarmasyarakat.

Selain kerja sama ekonomi dan pariwisata, Indonesia juga menaruh perhatian besar pada tantangan global, termasuk perubahan iklim. Pemerintah berharap, Indonesia dan Arab Saudi bisa memperluas kolaborasi dalam menghadapi isu pemanasan global dan kampanye aksi iklim.

Perempuan, Pemuda, dan Masa Depan Dunia Muslim

Indonesia mendorong agar kedua negara juga aktif dalam mengampanyekan pendidikan bagi perempuan dan pemuda. Hal ini dianggap penting dalam upaya global untuk melawan ekstremisme dan kekerasan, serta menciptakan generasi masa depan yang lebih terbuka dan berdaya.

Nasaruddin mengatakan, promosi terhadap penelitian ilmiah yang berlandaskan nilai-nilai etika harus diperkuat sebagai bentuk kontribusi dunia Muslim dalam peradaban global.

"Upaya ini akan menunjukkan kepada dunia bahwa negara Muslim dinamis, berwawasan ke depan, dan berdedikasi pada kebaikan bersama," tegasnya.

Perayaan Hari Nasional Arab Saudi kali ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Indonesia. Hadir di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, serta Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

Selain itu, hadir pula para duta besar dari berbagai negara sahabat, termasuk Palestina, Iran, Uni Emirat Arab, Inggris, Jepang, Pakistan, Kazakhstan, Suriah, hingga Vatikan.

Kehadiran perwakilan internasional dalam acara ini mempertegas posisi strategis Arab Saudi sebagai mitra utama Indonesia, baik di tingkat kawasan maupun dalam konteks kerja sama global.

Terkini