UMKM

Sinergi untuk Meningkatkan UMKM Halal Indonesia

Sinergi untuk Meningkatkan UMKM Halal Indonesia
Sinergi untuk Meningkatkan UMKM Halal Indonesia

JAKARTA - Sejumlah pihak terkait bersinergi dalam upaya memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. Ratusan pelaku UMKM berkumpul di Aula Masjid Istiqlal Jakarta untuk mengikuti rangkaian acara Pendampingan UMKM Halal Batch 4. Kegiatan ini merupakan bagian dari acara Istiqlal Halal Walk 2025 yang berfokus pada penguatan kapasitas dan pemenuhan standar halal bagi produk UMKM.

Kegiatan Pendampingan UMKM Halal Batch 4

Pendampingan UMKM Halal Batch 4 berlangsung pada 2–3 Agustus 2025 dan menghadirkan sinergi antara berbagai lembaga penting, seperti Istiqlal Halal Center (IHC), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membantu UMKM memenuhi standar halal yang berkualitas, aman untuk dikonsumsi, serta siap bersaing di pasar domestik maupun global.

Acara tersebut juga memberikan pembekalan teknis kepada para peserta yang terdiri dari pelaku UMKM di sektor makanan, minuman, kosmetik, produk herbal, dan kerajinan. Tidak hanya diikuti oleh UMKM dari Jabodetabek, acara ini juga menarik minat peserta dari daerah lain, termasuk Jawa Tengah dan Bali.

Pentingnya Sertifikasi Halal bagi UMKM

Sertifikasi halal menjadi topik utama dalam kegiatan ini. Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH RI, Muhammad Wahyu Arif Wibowo, menjelaskan bahwa sistem jaminan produk halal bukan sekadar label, tetapi komitmen berkelanjutan yang harus diterapkan oleh UMKM. "UMKM harus siap dengan sistem jaminan produk halal yang tertelusur dan terdokumentasi dengan baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Wahyu Arif menekankan bahwa sertifikasi halal memiliki peran penting dalam membantu produk UMKM menembus pasar nasional maupun global. Oleh karena itu, pelaku UMKM diharapkan tidak hanya sekadar mengandalkan label halal, tetapi juga memastikan kualitas dan keamanan produk mereka.

Keamanan Produk: Prioritas Utama dalam Pengawasan

Tidak kalah pentingnya, pengawasan terhadap mutu dan keamanan produk juga menjadi agenda utama dalam acara ini. BPOM RI melalui Vinni Rahayu Ningsih mengingatkan para peserta mengenai pentingnya keamanan pangan dan kosmetik sebagai syarat mutlak untuk kelangsungan usaha. "Produk halal harus juga aman untuk dikonsumsi dan sesuai dengan standar mutu serta label yang benar," tegasnya.

Menurut Vinni, UMKM harus berhati-hati dalam memilih bahan-bahan yang digunakan dalam produk mereka agar tidak mengandung bahan berbahaya. Kewaspadaan ini sangat penting mengingat produk yang aman dan berkualitas tidak hanya akan memenuhi standar regulasi tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen.

Peran Digitalisasi dalam Pengembangan UMKM

Di sisi lain, KNEKS memberikan edukasi tentang pentingnya literasi digital dan perencanaan keuangan syariah bagi UMKM. Rizki Anggun Pribadi dari Direktorat Bisnis dan Kewirausahaan KNEKS menekankan bahwa UMKM yang ingin go global harus mampu memanfaatkan teknologi digital dengan tepat. "Kami mendorong UMKM untuk tidak hanya berpikir lokal, tapi juga siap menghadapi pasar global dengan strategi digital yang sesuai," katanya.

Rizki juga menambahkan bahwa UMKM perlu mengembangkan sistem keuangan syariah yang dapat mendukung pertumbuhan usaha mereka. Pemasaran digital menjadi bagian penting dalam strategi ekspansi pasar, yang memungkinkan UMKM untuk lebih efisien dalam menjangkau konsumen yang lebih luas.

Istiqlal Halal Walk 2025: Pusat Sinergi UMKM Halal

Direktur Istiqlal Halal Center, Nur Khayin Mudlor, menjelaskan bahwa Istiqlal Halal Walk 2025 dirancang untuk menjadi pusat sinergi dan transformasi bagi UMKM halal Indonesia. "Kami ingin menjadikan Masjid Istiqlal tidak hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi halal," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Istiqlal Halal Center berusaha untuk memperkuat posisi UMKM halal Indonesia, baik dari sisi produksi, distribusi, hingga pemasarannya. Dengan adanya sinergi antara berbagai pihak seperti BPOM, BPJPH, dan KNEKS, diharapkan UMKM dapat berkembang dengan lebih baik dan mampu menghadapi tantangan pasar global.

Transformasi UMKM Halal untuk Pasar Global

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, acara Pendampingan UMKM Halal Batch 4 juga menandai berakhirnya pendampingan yang dilakukan sepanjang tahun 2025 oleh Istiqlal Halal Center. Selama tahun ini, kegiatan pendampingan dilakukan dalam beberapa batch dengan tujuan membangun kemandirian UMKM, terutama dalam memenuhi standar halal, keamanan pangan, dan transformasi digital yang berbasis syariah.

Melalui pendampingan langsung, pembekalan teknis, serta jejaring lintas sektor, para pelaku UMKM kini memiliki pijakan kuat untuk melangkah ke tahap berikutnya: Go Halal, Go Aman, Go Digital, dan Go Global. Dengan begitu, UMKM Indonesia akan memiliki potensi yang lebih besar untuk bersaing di pasar internasional dan berkontribusi pada perekonomian nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index