JAKARTA - Jepang menyimpan banyak destinasi menarik yang jarang tersentuh turis, salah satunya adalah Prefektur Miyagi di wilayah Tohoku. Miyagi bukan hanya sekadar wilayah di luar Tokyo dan Osaka, melainkan kawasan yang kaya akan keindahan alam dan sejarah yang memikat.
Salah satu ikon Miyagi adalah Matsushima, yang dikenal sebagai salah satu dari tiga pemandangan terindah di Jepang. Panorama pulau-pulau kecil yang tersebar di laut biru membuat tempat ini layak masuk daftar wajib kunjung.
Selain pemandangan alam, Miyagi juga punya nilai sejarah yang kuat. Reruntuhan Kastil Sendai menjadi saksi bisu era samurai, memberikan gambaran menarik bagi pengunjung tentang masa lampau Jepang.
Gunung Zao menjadi destinasi favorit di setiap musim. Baik saat musim semi yang hijau segar maupun musim dingin dengan salju tebal, Gunung Zao menawarkan pesona alam yang tak terlupakan.
Kuliner Khas dan Festival yang Menghidupkan Miyagi
Selain keindahan alam dan sejarah, Miyagi memanjakan lidah wisatawan dengan ragam kuliner khas. Salah satu hidangan paling terkenal adalah gyutan, lidah sapi panggang yang lembut dan kaya rasa.
Tak kalah menarik adalah sasakamaboko, makanan olahan ikan yang menjadi favorit banyak orang. Lalu ada juga zunda mochi, kudapan manis berbahan dasar kedelai hijau yang memiliki tekstur lembut dan rasa unik.
Setiap tahun, Miyagi juga menjadi tuan rumah festival warna-warni yang memikat. Festival Tanabata Sendai adalah salah satunya, menghadirkan suasana meriah dengan berbagai hiasan tradisional. Iluminasi musim dingin juga menjadi daya tarik tersendiri, yang membuat kota ini berkilauan dan hidup di malam hari.
Miyagi juga terkenal sebagai penghasil beras berkualitas tinggi dan hasil laut segar dari pesisir Sanriku. Produk lokal ini sangat dihargai dan menjadi daya tarik tambahan bagi para wisatawan.
Akses menuju Miyagi pun sangat mudah. Dari Tokyo, pengunjung cukup menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dengan Shinkansen, kereta peluru yang nyaman dan cepat. Hal ini membuat Miyagi menjadi pilihan tepat bagi yang ingin menjauh sejenak dari keramaian ibu kota.