Petani

Peningkatan Produktivitas Pertanian: Petani Bukit Pinang Terima Pendampingan Budidaya Jagung dari BSIP Kaltim

Peningkatan Produktivitas Pertanian: Petani Bukit Pinang Terima Pendampingan Budidaya Jagung dari BSIP Kaltim
Peningkatan Produktivitas Pertanian: Petani Bukit Pinang Terima Pendampingan Budidaya Jagung dari BSIP Kaltim

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan sektor pertanian untuk mendukung ketahanan pangan, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan memberikan pendampingan Optimalisasi Lahan (Oplah) untuk budidaya jagung di berbagai wilayah, termasuk di Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

Pada Senin, 10 Februari 2025, Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kaltim melaksanakan pendampingan bagi petani di Bukit Pinang untuk mengoptimalkan hasil budidaya jagung mereka. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Babinkamtibmas Bukit Pinang dan sejumlah petani setempat, yang secara aktif mengikuti kegiatan ini. Pendampingan tersebut tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para petani tetapi juga memastikan penerapan teknik budidaya yang tepat guna meningkatkan hasil pertanian.

Pendampingan untuk Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Tanaman Jagung

Pendampingan yang diberikan oleh BSIP Kaltim berfokus pada pengelolaan tanaman jagung yang lebih efisien dan produktif. Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama adalah pengendalian gulma rumput. Gulma, yang sering kali menjadi penghambat utama dalam pertumbuhan tanaman jagung, bisa mengurangi efisiensi penyerapan nutrisi oleh tanaman. Oleh karena itu, pengelolaan gulma dengan teknik yang tepat sangat penting agar tanaman jagung dapat berkembang dengan optimal.

Pada kesempatan tersebut, tim BSIP Kaltim memberikan rekomendasi teknis kepada para petani terkait cara-cara yang tepat dalam mengendalikan gulma rumput sebelum melakukan pemupukan susulan. "Pengendalian gulma sangat penting karena bisa mempengaruhi kualitas dan hasil tanaman jagung. Kami memberikan solusi dan panduan agar petani dapat memaksimalkan penyerapan nutrisi oleh tanaman," jelas salah satu anggota tim BSIP Kaltim yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Selain itu, BSIP Kaltim juga memberikan informasi mengenai varietas jagung yang dibudidayakan di wilayah tersebut. Varietas yang digunakan dalam program pendampingan ini adalah Jakarin I, yang dikenal memiliki keunggulan dalam hal ketahanan terhadap hama serta kebutuhan pemupukan yang tidak terlalu banyak. Dalam praktiknya, jagung varietas Jakarin I hanya membutuhkan dua kali pemupukan hingga masa panen. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi petani yang dapat mengurangi biaya operasional serta meningkatkan efisiensi dalam proses produksi.

Tantangan dan Solusi dalam Budidaya Jagung

Meskipun petani di Kelurahan Bukit Pinang sudah memiliki pengalaman dalam menanam jagung manis, budidaya jagung pipil varietas Jakarin I masih membutuhkan perhatian lebih. Pengalaman yang dimiliki oleh para petani lokal lebih mengarah pada jenis jagung manis yang memiliki pola budidaya berbeda dengan jagung pipil. Oleh karena itu, pendampingan yang diberikan oleh BSIP Kaltim bertujuan untuk memberikan pemahaman baru tentang teknik-teknik budidaya yang lebih tepat dan dapat meningkatkan hasil panen.

"Kami sudah lama menanam jagung manis, tapi untuk jagung pipil seperti ini kami masih memerlukan bimbingan. Dengan pendampingan dari BSIP Kaltim, kami jadi lebih paham tentang cara yang benar agar hasil panen kami bisa lebih baik," kata salah seorang petani setempat, mengungkapkan apresiasinya terhadap pendampingan yang diberikan.

Selain aspek teknis, program Oplah juga mencakup pengenalan tentang pentingnya penggunaan teknologi dalam budidaya pertanian. Dalam hal ini, penerapan teknologi yang sesuai dengan kondisi lokal dapat membantu para petani meningkatkan hasil pertanian mereka. BSIP Kaltim tidak hanya memberikan pendampingan dalam hal perawatan tanaman, tetapi juga membantu petani untuk memanfaatkan teknologi yang bisa mengoptimalkan proses budidaya.

Peran BSIP Kaltim dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani

Pendampingan yang dilakukan oleh BSIP Kaltim melalui program Oplah ini merupakan langkah nyata untuk mendukung kesejahteraan petani di Kalimantan Timur. Program ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian yang merupakan salah satu pilar ketahanan pangan daerah.

Direktur BSIP Kaltim, dalam sambutannya, menekankan bahwa keberhasilan sektor pertanian sangat bergantung pada penerapan teknologi yang tepat serta pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana. "Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, para petani tidak hanya mendapatkan hasil yang lebih baik, tetapi juga dapat mengelola pertanian mereka dengan lebih berkelanjutan. Program Oplah ini adalah bentuk komitmen kami dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kalimantan Timur," jelasnya.

Pendampingan ini juga menjadi bagian dari upaya besar pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah. Dengan program seperti Oplah, pemerintah berharap dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan tertentu, termasuk jagung, yang merupakan salah satu komoditas penting dalam kebutuhan pangan masyarakat.

Keberlanjutan dan Dampak Jangka Panjang

Keberhasilan program pendampingan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi petani di Kelurahan Bukit Pinang dan wilayah lainnya di Kalimantan Timur. Dengan pengelolaan lahan yang lebih baik dan penerapan teknologi tepat guna, diharapkan petani dapat meningkatkan pendapatan mereka dan turut berkontribusi pada ketahanan pangan daerah.

"Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini, dan kami yakin hasilnya akan lebih maksimal. Ke depannya, kami berharap ada lebih banyak program seperti ini yang dapat membantu kami untuk mengembangkan hasil pertanian dengan lebih baik," tambah petani lainnya.

Pendampingan Optimalisasi Lahan oleh BSIP Kaltim di Bukit Pinang menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan petani dapat menghasilkan pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan. Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Kalimantan Timur dapat terus menjadi salah satu daerah yang memiliki ketahanan pangan yang kuat dan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index