Pemerintah

Pemerintah Luncurkan Magang Fresh Graduate, Ini Targetnya

Pemerintah Luncurkan Magang Fresh Graduate, Ini Targetnya
Pemerintah Luncurkan Magang Fresh Graduate, Ini Targetnya

JAKARTA - Pemerintah mengambil langkah baru untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan dengan menyiapkan program magang bagi 20.000 lulusan baru.
Program ini akan dijalankan sebagai proyek percontohan di penghujung tahun 2025.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan memperkuat kesiapan kerja lulusan baru.
Menurutnya, ini adalah bagian dari strategi menciptakan lapangan kerja dan membangun model pelatihan kerja yang berkelanjutan.

"Ini 20.000 orang magang dan persiapan kerja di akhir tahun 2025 ini akan dijadikan model percontohan," ujar Cak Imin, Senin, 22 September 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan usai Rapat Tingkat Menteri yang digelar di Kantor Kemenko PM, Jakarta Pusat.
Ia menegaskan bahwa pilot project ini merupakan langkah awal yang akan terus dikembangkan di masa depan.

Dengan membangun model pemagangan terstruktur, pemerintah berharap dapat menjembatani kebutuhan dunia kerja dengan kapasitas lulusan baru.
Program ini diproyeksikan memberikan dampak nyata terhadap pengurangan angka pengangguran.

Target Perluasan Program Jika Anggaran Meningkat

Program magang ini tidak berhenti pada jumlah 20.000 peserta.
Cak Imin mengungkapkan bahwa keberhasilan proyek awal ini akan menjadi dasar untuk pengembangan skala yang lebih besar di tahun berikutnya.

"Harapannya 2026 semoga ada anggaran yang lebih besar lagi untuk memperbanyak lagi proses peningkatan kapasitas dan proses pemagangan," lanjutnya.

Dukungan anggaran yang memadai disebut sebagai kunci untuk memperluas jangkauan program ini.
Cak Imin pun berharap keterlibatan lintas kementerian dan sektor swasta akan mempercepat realisasi program ini.

Menurutnya, sinergi antar lembaga merupakan hal penting dalam menyukseskan rencana tersebut.
Dengan sinergi yang baik, program ini dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat di berbagai daerah.

Program ini juga dirancang agar mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan sektor industri yang terus berkembang.
Hal ini agar peserta magang bisa memperoleh pengalaman kerja yang relevan dan aplikatif.

Platform Khusus Siap Digunakan untuk Pendaftaran

Di waktu yang sama, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, memberikan penjelasan teknis mengenai pelaksanaan program tersebut.
Ia menegaskan bahwa Kementerian Keuangan telah menyetujui dan menyiapkan dana untuk membiayai program pemagangan ini.

"Anggarannya sudah ada, Kementerian Keuangan sudah siap untuk buka blokirnya," kata Yassierli.

Pemerintah, melalui Kementerian Ketenagakerjaan, sedang mempersiapkan platform pendaftaran khusus.
Platform ini akan menjadi kanal utama untuk menjaring peserta magang dan perusahaan mitra.

"Daftarnya nanti kita sedang siapkan platformnya. Jadi, daftarnya ke platform itu, kita harus siapkan dalam minggu ini," jelas Menaker.

Platform ini diharapkan mampu mempercepat dan mempermudah proses seleksi baik dari sisi peserta maupun perusahaan.
Selain itu, penggunaan platform digital juga memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program.

Dengan sistem ini, seluruh proses administrasi akan dilakukan secara daring, dari pendaftaran hingga penempatan peserta magang.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam melakukan transformasi digital di sektor ketenagakerjaan.

Program ini pun membuka peluang besar bagi lulusan baru dari berbagai latar belakang pendidikan.
Pemerintah akan menggandeng perusahaan dari sektor industri strategis untuk menjadi mitra dalam proses magang.

Diharapkan Jadi Solusi Sementara, Tapi Berdampak Besar

Menaker menambahkan bahwa konsep pemagangan ini memang tidak bersifat permanen.
Namun, ia menyebut program ini dapat menjadi solusi sementara untuk mengurangi pengangguran terbuka.

Dengan memberikan kesempatan kerja jangka pendek, peserta magang tetap memperoleh pengalaman kerja nyata.
Pengalaman ini sangat penting dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja muda di pasar kerja.

Pemerintah pun akan terus memantau dan mengevaluasi jalannya program ini selama periode percontohan berlangsung.
Jika terbukti efektif, pemagangan dapat dijadikan sebagai bagian dari kebijakan jangka panjang ketenagakerjaan.

Selain untuk pencari kerja, program ini juga memberi keuntungan bagi perusahaan yang membuka peluang magang.
Mereka dapat menjaring talenta muda potensial dan turut berkontribusi dalam pengembangan SDM nasional.

Cak Imin optimistis bahwa program ini akan mendapat sambutan baik dari masyarakat, terutama generasi muda.
Ia mengajak seluruh pihak untuk mendukung dan mengawasi pelaksanaan program ini secara bersama-sama.

Dengan perencanaan yang matang dan implementasi yang terukur, program ini diharapkan menjadi fondasi awal transformasi pasar kerja nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index