JAKARTA - Suasana berbeda terasa di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 13 yang berada di kawasan Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat. Pada Minggu, 21 September 2025, Menteri Sosial Saifullah Yusuf datang langsung meninjau perkembangan siswa-siswi yang belajar di sekolah rintisan tersebut.
Dalam kunjungan itu, Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf tidak hanya menyapa para siswa, tetapi juga berdialog dengan para orang tua dan tenaga pendidik yang selama ini menjadi garda terdepan pendidikan di Sekolah Rakyat.
Didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Gus Ipul menyampaikan rasa bangganya atas perubahan perilaku dan semangat belajar anak-anak sejak mereka pertama kali bergabung dengan sekolah ini.
“Awal bertemu, ada yang masih mengantuk dan berbicara saat kegiatan. Sekarang anak-anak sudah lebih disiplin, percaya diri, dan segar,” ucapnya sambil tersenyum.
Menurutnya, perubahan itu menjadi bukti bahwa semua anak memiliki potensi untuk berkembang, jika diberikan ruang dan pendekatan yang tepat.
Dukungan Pemerintah Pusat Dorong Sekolah Rakyat Lebih Maju
Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan salah satu inisiatif yang mendapat perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Rencananya, Presiden sendiri akan meresmikan penyelenggaraan sekolah ini secara simbolis dalam waktu dekat.
“Sekolah Rakyat ini akan mendapat dukungan sarana belajar lengkap, dari alat tulis, seragam, hingga laptop,” ujar Gus Ipul.
Ia menambahkan, penggunaan laptop ini harus dimanfaatkan secara bijak untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi. “Atas arahan Presiden, laptop digunakan untuk belajar, bukan kepentingan lain,” tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, suasana menjadi lebih hangat ketika para siswa menampilkan berbagai kemampuan mereka di depan Gus Ipul dan rombongan. Ada seni bela diri, ceramah, tahfiz, pidato dalam bahasa Inggris, hingga paduan suara.
Semua penampilan itu menjadi bukti nyata bahwa anak-anak yang sebelumnya dianggap tertinggal kini bisa bersaing, bahkan unggul, jika diberi kesempatan dan dibimbing dengan baik.
Peran Orang Tua dan Guru Jadi Kunci Kesuksesan
Dalam dialognya bersama orang tua, Gus Ipul kembali menekankan pentingnya kasih sayang dalam proses mendidik anak. Ia meminta para orang tua tidak pernah berhenti memberikan dukungan moral dan doa bagi anak-anak mereka.
“Setiap anak memiliki potensi dan keistimewaan masing-masing. Jangan pernah remehkan kemampuan mereka,” ujarnya.
Hal ini juga diamini oleh para guru dan tenaga pendidik di SRMP 13. Salah satunya adalah Kepala Sekolah, Lastri Fajarwati, yang menceritakan perjalanan salah satu siswanya, Muhammad Nazril Kurniawan (16), yang mengalami kesulitan membaca saat pertama kali masuk sekolah.
Namun berkat dukungan guru dan teman-temannya, Nazril kini mulai lancar membaca. Ia bahkan menjadi teladan dalam hal kedisiplinan beribadah.
"Teman-teman Nazril mengajarkannya membaca. Dia juga rajin mengajak teman-temannya untuk salat tepat waktu," ungkap Lastri dengan penuh rasa haru.
Sekolah Rakyat Kembangkan Model Pendidikan yang Manusiawi
Program Sekolah Rakyat tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembangunan karakter dan kepercayaan diri siswa. Pendekatan ini menjadi solusi bagi banyak anak yang sebelumnya gagal berkembang di sistem pendidikan konvensional.
Sebagian besar siswa di sekolah ini berasal dari latar belakang keluarga prasejahtera, bahkan tidak sedikit yang merupakan anak yatim atau pernah putus sekolah. Di Sekolah Rakyat, mereka diajak untuk kembali bermimpi dan dibimbing untuk mengejarnya.
Gus Ipul menyebut, pihaknya tengah mengupayakan agar sekolah rintisan ini bisa terus dikembangkan. Bahkan, ia mengungkapkan akan ada penambahan 65 Sekolah Rakyat baru yang akan beroperasi akhir bulan ini di berbagai wilayah.
Tak hanya itu, pemerintah juga tengah bekerja sama dengan berbagai kementerian agar sekolah-sekolah ini mendapatkan akses internet yang terbaik, untuk mendukung program belajar digital.
Tangisan Haru Iringi Lagu Perpisahan
Kunjungan hari itu ditutup dengan suasana penuh emosi. Gus Ipul dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono ikut menyanyikan lagu “Ayah Ibu” bersama para siswa.
Saat lagu berkumandang, tak sedikit siswa yang meneteskan air mata. Beberapa di antaranya menangis sambil memeluk Menteri Sosial, mengungkapkan rasa terima kasih dan haru atas perhatian yang diberikan.
Lagu yang sederhana itu menjadi simbol bahwa mereka, anak-anak yang dulu nyaris kehilangan arah, kini kembali menemukan harapan.
Sekolah Rakyat, lebih dari sekadar tempat belajar, telah menjadi rumah bagi mereka untuk tumbuh dan percaya diri menjadi bagian dari masa depan Indonesia.