JAKARTA - Momen Hari Pahlawan 2025 dimulai dengan Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Utama Nasional Kalibata, Jakarta. Presiden Prabowo Subianto hadir sebagai inspektur upacara pada Minggu malam, 9 November 2025, pukul 23.45 WIB.
Presiden langsung menuju Monumen Garuda Pancasila bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kehadiran keduanya menandai dimulainya prosesi penghormatan terhadap para pahlawan yang telah gugur membela bangsa.
Karangan Bunga dan Makna Tema Hari Pahlawan
Di pelataran monumen, Presiden menempatkan karangan bunga bertuliskan “Pahlawanku, Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”. Tema ini menjadi simbol kontinuitas semangat para pahlawan bagi generasi muda Indonesia.
Kata-kata pada karangan bunga tersebut sekaligus mengingatkan seluruh bangsa agar tidak melupakan sejarah perjuangan para pejuang kemerdekaan. Momen ini menegaskan pentingnya penghargaan terhadap jasa pahlawan dalam membangun identitas nasional.
Mengheningkan Cipta: Doa dan Kesunyian di TMP Kalibata
Presiden memimpin prosesi mengheningkan cipta dengan pengantar doa bagi para pahlawan yang telah gugur. Suasana di TMP Kalibata dibuat temaram, hanya diterangi cahaya secukupnya untuk menciptakan suasana khidmat.
Alunan lagu “Mengheningkan Cipta” karya Truno Prawit turut mengiringi prosesi. Saat itu, semua peserta termasuk jajaran menteri, pimpinan lembaga negara, dan kepala badan nasional berdiri khidmat menghormati jasa pahlawan.
Kehadiran Pimpinan TNI dan Polri
Dalam upacara ini, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir memberikan penghormatan. Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara juga ikut serta, menandakan sinergi seluruh elemen pertahanan negara.
Pejabat negara mengenakan jas hitam, dasi biru, dan kopiah, serupa dengan pakaian Presiden dan Wakil Presiden. Keseragaman ini menunjukkan penghormatan formal serta keseriusan bangsa dalam mengenang jasa para pahlawan.
Penghormatan Terakhir dan Penutup Upacara
Usai mengheningkan cipta, Presiden memimpin penghormatan terakhir kepada para pahlawan yang telah gugur. Sesi ini berlangsung hingga pukul 23.56 WIB, menutup prosesi malam yang penuh khidmat.
Presiden meninggalkan lokasi tepat pada pergantian hari menuju Senin, 10 November 2025. Momen tersebut menegaskan penghormatan simbolis sekaligus spiritual terhadap mereka yang telah berjuang demi kedaulatan Indonesia.
Makna Peringatan Hari Pahlawan 2025
Upacara ziarah nasional menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan dan meneladani semangat pahlawan. Kehadiran Presiden dan jajaran pejabat tinggi negara memberikan contoh kepemimpinan yang menghargai sejarah serta memupuk nasionalisme.
Tema “Pahlawanku, Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan” menjadi pengingat bagi seluruh warga bahwa kontribusi dan keberanian pahlawan tidak boleh hilang dari ingatan kolektif. Peringatan ini juga menjadi ajakan untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Khidmat dan Inspiratif
Ziarah nasional di TMP Kalibata menghadirkan suasana khidmat yang meneguhkan rasa nasionalisme. Presiden Prabowo Subianto, bersama Wakil Presiden Gibran dan jajaran pejabat negara, menegaskan bahwa penghormatan terhadap pahlawan bukan sekadar ritual, melainkan komitmen untuk melanjutkan perjuangan mereka.
Momen ini menjadi pengingat bahwa Hari Pahlawan bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga memotivasi generasi sekarang untuk berkontribusi nyata bagi masa depan bangsa.
