Jalan Kaki Rutin: Kapan Waktu Terbaiknya?

Rabu, 24 September 2025 | 13:32:19 WIB
Jalan Kaki Rutin: Kapan Waktu Terbaiknya?

JAKARTA - Menjaga tekanan darah tetap stabil tak selalu harus dengan cara yang rumit. Bahkan, aktivitas ringan seperti berjalan kaki bisa membawa dampak besar jika dilakukan secara rutin dan pada waktu yang tepat.

Banyak orang sudah tahu manfaat jalan kaki untuk jantung dan pembuluh darah. Namun, tidak semua menyadari bahwa waktu berolahraga, terutama kapan kita berjalan kaki, juga berperan penting terhadap hasilnya.

Manfaat Jalan Kaki untuk Penderita Hipertensi

Bagi penderita tekanan darah tinggi, jalan kaki ibarat obat alami yang membantu menenangkan sistem saraf dan menurunkan tekanan dalam pembuluh darah. Tak heran jika dokter kerap merekomendasikan aktivitas ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Meski terdengar sederhana, waktu melakukan jalan kaki ternyata turut mempengaruhi efektivitasnya dalam menjaga tekanan darah. Ada yang merasa lebih nyaman berjalan pagi hari, sementara sebagian lainnya lebih memilih sore hari.

Namun sebenarnya, apakah ada waktu terbaik untuk mendapatkan manfaat maksimal dari aktivitas ini?

Pagi Hari: Saat Hormon Stres Sedang Tinggi

Pagi hari merupakan waktu di mana hormon kortisol, hormon stres utama dalam tubuh, berada pada level tertingginya. Peningkatan hormon ini secara alami bisa memicu lonjakan tekanan darah setelah bangun tidur.

Kondisi ini dikenal sebagai morning surge, yaitu kenaikan tekanan darah yang terjadi di pagi hari. Meski penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, para ahli menduga hal ini berkaitan erat dengan ritme sirkadian tubuh.

Melakukan jalan kaki di pagi hari dipercaya bisa mengurangi dampak dari lonjakan tersebut. Jalan kaki berperan sebagai penenang alami, yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil sepanjang hari.

Selain itu, berjalan sebelum sarapan juga memberikan efek positif terhadap kadar gula darah. Aktivitas ini membantu tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, sehingga proses pemanfaatan gula dalam darah menjadi lebih efisien.

Hal ini tentu sangat menguntungkan, terutama bagi penderita diabetes yang juga memiliki risiko hipertensi. Berjalan kaki di pagi hari memberikan dua manfaat sekaligus  mengontrol gula darah dan menjaga tekanan tetap stabil.

Sore Hari: Menurunkan Tekanan Setelah Aktivitas Harian

Di sisi lain, jalan kaki di sore hari juga menyimpan manfaat yang tak kalah penting. Setelah beraktivitas seharian, tubuh biasanya berada dalam kondisi lebih panas dan otot lebih fleksibel.

Setelah makan siang atau makan malam, kadar gula darah cenderung meningkat. Dengan berjalan kaki ringan selama 15–20 menit setelah makan, tubuh akan lebih mudah menyerap kelebihan gula di darah tanpa perlu bantuan obat.

Efek ini sangat dirasakan oleh mereka yang rutin melakukannya setiap sore. Tak hanya gula darah yang terkendali, tekanan darah pun ikut membaik karena tubuh menjadi lebih rileks.

Jalan kaki sore juga membantu melepaskan ketegangan setelah hari yang sibuk. Jantung berdetak lebih tenang, aliran darah menjadi lebih lancar, dan tubuh pun bersiap menuju waktu istirahat malam yang berkualitas.

Riset: Pagi dan Sore Punya Manfaat Masing-Masing

Berdasarkan sejumlah penelitian, ternyata tidak ada satu waktu yang bisa dianggap paling baik secara mutlak. Baik pagi maupun sore hari memiliki keunggulan tersendiri tergantung dari kebutuhan masing-masing individu.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension menyebutkan bahwa berjalan kaki di pagi hari mampu menurunkan tekanan darah pada siang hari. Sementara itu, berjalan kaki di sore hari dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil saat malam tiba.

Dengan kata lain, kapan pun waktunya, aktivitas jalan kaki tetap memberikan dampak positif. Yang paling penting adalah konsistensi dan menjadikannya bagian dari rutinitas harian.

Menyesuaikan Waktu dengan Kondisi Tubuh

Karena setiap orang memiliki ritme sirkadian yang berbeda, waktu jalan kaki ideal pun bisa bervariasi. Ada yang merasa lebih bertenaga di pagi hari, ada juga yang merasa lebih ringan bergerak di sore atau malam.

Jika kamu mengalami lonjakan tekanan darah setelah bangun tidur, maka berjalan kaki pagi hari bisa jadi pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika tekanan darah lebih tinggi setelah beraktivitas atau makan malam, maka sore hari adalah waktu yang ideal.

Tak perlu memaksakan diri pada waktu tertentu. Dengarkan tubuhmu, dan pilih waktu di mana kamu merasa paling nyaman dan mampu melakukannya secara rutin.

Gabungkan dengan Pola Hidup Sehat Lainnya

Meski jalan kaki sangat bermanfaat, hasil terbaik akan didapat jika digabungkan dengan pola hidup sehat lainnya. Kurangi konsumsi garam, perbanyak serat, dan istirahat cukup untuk mendukung kinerja tubuh secara menyeluruh.

Pastikan juga untuk menjaga berat badan ideal dan menghindari stres berlebihan. Jika memungkinkan, catat tekanan darah secara berkala agar kamu tahu perubahan apa yang terjadi seiring waktu.

Dengan pendekatan yang konsisten, tekanan darah tinggi bisa dikendalikan tanpa terlalu bergantung pada obat-obatan.

Terkini