BRI

Mengapa Saldo ATM BRI Berkurang Sendiri? Ini 5 Penyebab Utamanya yang Perlu Anda Ketahui

Mengapa Saldo ATM BRI Berkurang Sendiri? Ini 5 Penyebab Utamanya yang Perlu Anda Ketahui
Mengapa Saldo ATM BRI Berkurang Sendiri? Ini 5 Penyebab Utamanya yang Perlu Anda Ketahui

JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi pilihan utama bagi banyak nasabah di Indonesia dalam menyimpan uang mereka. Bank BUMN ini terkenal dengan kemampuan akses yang luas hingga daerah-daerah terpencil, sehingga memudahkan masyarakat di berbagai wilayah untuk menggunakan layanan perbankannya. Namun, baru-baru ini banyak nasabah BRI yang melaporkan bahwa saldo rekening mereka berkurang secara tiba-tiba tanpa adanya transaksi yang mereka lakukan. Hal ini tentu menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran bagi para nasabah.

Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan saldo rekening BRI berkurang tanpa sepengetahuan nasabah? Untuk membantu Anda memahami masalah ini, berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai lima penyebab utama saldo ATM BRI berkurang secara otomatis.

1. Biaya Administrasi Bulanan yang Dikenakan oleh BRI

Salah satu penyebab utama saldo rekening BRI berkurang adalah biaya administrasi bulanan yang dikenakan pada jenis rekening tertentu. Setiap bank mengenakan biaya administrasi untuk pemeliharaan dan pengelolaan rekening nasabah, begitu pula dengan BRI. Meskipun beberapa jenis tabungan di BRI, seperti BRI TabunganKu, BRI Simpel (untuk pelajar), dan BritAma Junio, tidak dikenakan biaya administrasi, namun jenis tabungan lain memiliki biaya bulanan yang harus dibayar oleh nasabah.

Sebagai contoh, rekening BRI Simpedes dikenakan biaya admin sekitar Rp5.500 per bulan, sementara rekening BRI BritAma dapat dikenakan biaya admin yang lebih tinggi, yakni antara Rp11.000 hingga Rp12.000 per bulan, tergantung pada jenis kartu debit/ATM yang digunakan oleh nasabah.

"Biaya administrasi bulanan ini akan dipotong secara otomatis dari saldo rekening nasabah pada tanggal tertentu setiap bulannya," jelas seorang narasumber. Hal ini dapat menjadi salah satu alasan mengapa saldo tabungan Anda berkurang tanpa adanya transaksi yang Anda sadari.

2. Biaya Pemeliharaan Kartu Debit atau ATM

Selain biaya administrasi rekening, nasabah BRI yang menggunakan kartu debit atau ATM juga dapat dikenakan biaya bulanan untuk pemeliharaan kartu tersebut. Biaya ini juga akan dipotong secara otomatis setiap bulan, bersamaan dengan biaya administrasi bulanan.

Berdasarkan jenis kartu yang digunakan, biaya pemeliharaan kartu ATM BRI dapat bervariasi. Misalnya, kartu ATM BRI jenis Classic dikenakan biaya pemeliharaan sekitar Rp2.000 per bulan, sedangkan kartu ATM jenis Gold memerlukan biaya yang lebih tinggi, yaitu sekitar Rp6.500 per bulan.

"Biaya untuk pemeliharaan kartu debit ini juga termasuk dalam potongan rutin setiap bulan. Pastikan Anda memahami jenis kartu yang Anda gunakan agar tidak terkejut dengan biaya bulanan yang dikenakan," tambah seorang pegawai BRI.

3. Biaya Layanan dan Transfer yang Melalui BRImo

Dengan semakin berkembangnya layanan perbankan digital, BRI juga menawarkan berbagai kemudahan melalui aplikasi mobile banking mereka, yaitu BRImo. Di dalam aplikasi ini, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi, seperti transfer antarbank, top-up saldo e-wallet, hingga pembayaran tagihan bulanan. Meskipun memudahkan, namun beberapa fitur di aplikasi BRImo ini juga dikenakan biaya administrasi.

Misalnya, jika Anda menggunakan BRImo untuk top-up saldo e-wallet, Anda akan dikenakan biaya admin mulai dari Rp500 hingga Rp2.500 per transaksi. Untuk transfer antarbank, biaya administrasinya bisa jauh lebih tinggi, yakni mulai dari Rp2.500 untuk transfer melalui BI-Fast, hingga Rp6.500 untuk transaksi yang menggunakan layanan biasa.

"Biaya transaksi ini secara otomatis akan dipotong dari saldo Anda setelah transaksi berhasil dilakukan. Jika Anda sering melakukan transaksi menggunakan BRImo, pastikan untuk selalu memeriksa riwayat transaksi dan biaya administrasi yang dikenakan," kata seorang analis perbankan.

4. Transaksi yang Masih Tertunda atau Sedang Dalam Proses

Selain biaya administrasi, terkadang saldo yang berkurang dapat disebabkan oleh transaksi yang sedang tertunda. Hal ini sering terjadi pada transaksi online, di mana pembayaran atau transfer dana belum sepenuhnya diproses oleh sistem bank. Dalam beberapa kasus, meskipun transaksi tersebut dinyatakan gagal, saldo Anda dapat terpotong sementara waktu karena proses settlement yang belum selesai.

"Jangan terburu-buru panik jika saldo Anda berkurang setelah melakukan transaksi yang gagal. Bisa jadi transaksi tersebut sedang dalam proses atau tertunda dan akan diproses kembali dalam beberapa hari ke depan," ungkap seorang pegawai BRI yang berpengalaman.

Namun, jika setelah beberapa hari saldo Anda tetap terpotong dan transaksi tersebut tidak berhasil, Anda disarankan untuk segera menghubungi pihak bank untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

5. Penarikan Tunai Lewat ATM Bank Lain

Terakhir, salah satu penyebab yang cukup umum mengapa saldo BRI berkurang adalah penarikan tunai melalui ATM bank lain. Meskipun BRI memiliki jaringan ATM Bersama yang memungkinkan nasabahnya untuk menarik uang tunai dari mesin ATM bank lain seperti Mandiri, BNI, dan lainnya, setiap transaksi tersebut akan dikenakan biaya tambahan.

Untuk setiap penarikan tunai melalui ATM bank lain, nasabah BRI akan dikenakan biaya sekitar Rp6.500 per transaksi. Biaya ini akan dipotong langsung dari saldo rekening Anda setelah penarikan dilakukan.

Cek Mutasi Rekening Secara Berkala

Agar Anda bisa mengetahui dengan pasti penyebab saldo yang berkurang secara otomatis, sangat disarankan untuk memeriksa mutasi rekening Anda secara berkala. Dengan memeriksa riwayat transaksi, Anda dapat menemukan penyebab berkurangnya saldo dan mengidentifikasi apakah ada biaya atau transaksi yang tidak Anda sadari.

Berikut beberapa cara untuk cek mutasi rekening BRI:

A. Cek Mutasi Rekening Lewat Aplikasi BRImo

Buka aplikasi BRImo dan login ke akun Anda.

Pilih menu “Mutasi”.

Pilih menu “Rekening”.

Pilih periode yang ingin Anda periksa.

B. Cek Mutasi Lewat Mesin ATM

Masukkan kartu ATM dan PIN.

Pilih menu “Transaksi Lainnya”, kemudian pilih “Info Rekening”.

Pilih “Mutasi Rekening” untuk melihat lima transaksi terakhir.

C. Cek Mutasi Lewat Internet Banking

Kunjungi https://ib.bri.co.id.

Login ke akun Anda dan pilih menu “Mutasi Rekening”.

Pilih periode yang diinginkan.

D. Cek Mutasi Lewat SMS Banking

Kirim SMS dengan format "INFO MUTASI (spasi) PIN SMS banking" ke 3300.

Tunggu balasan SMS berisi mutasi rekening Anda.

Dengan memeriksa mutasi rekening secara berkala, Anda akan lebih mudah menemukan penyebab saldo yang berkurang dan menghindari kebingungan atau kesalahan di masa depan.

BRI adalah salah satu bank terbesar di Indonesia yang memberikan banyak kemudahan kepada nasabahnya, namun penting bagi Anda untuk memahami biaya dan layanan yang dikenakan oleh bank tersebut. Memeriksa mutasi rekening secara berkala adalah langkah yang bijak untuk menghindari kejutan saldo berkurang secara tidak terduga. Jangan ragu untuk menghubungi layanan pelanggan BRI jika Anda menemukan transaksi yang tidak Anda kenali.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index