Kanker Payudara

Panduan Lengkap Deteksi Dini dan Terapi Tepat Kanker Payudara di Indonesia

Panduan Lengkap Deteksi Dini dan Terapi Tepat Kanker Payudara di Indonesia
Panduan Lengkap Deteksi Dini dan Terapi Tepat Kanker Payudara di Indonesia

JAKARTA - Kanker payudara masih menjadi jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan di Indonesia. Beruntung, perkembangan pengobatan kini semakin canggih, mulai dari deteksi dini hingga terapi personal yang disesuaikan dengan kondisi pasien.

Setiap langkah pengobatan memerlukan pemeriksaan menyeluruh agar terapi tepat sasaran. Menurut dr. Rosary, general practitioner Breast Cancer Care Alliance di MRCCC Siloam Hospital Semanggi, serangkaian pemeriksaan ini menjadi pondasi untuk menentukan langkah selanjutnya.

Tahap Awal: USG dan Mamografi

Jika ada gejala atau kecurigaan kanker payudara, pasien bisa melakukan USG dan mamografi. “Apabila ditemukan risiko fisik dan faktor risiko, pasien mungkin akan disarankan untuk USG payudara dan mamografi,” jelas dr. Rosary dalam acara media edukasi via Zoom, Kamis, 6 November 2025.

Hasil pemeriksaan dibaca oleh dokter radiologi dan dikelompokkan ke dalam kategori BI-RADS (Breast Imaging Reporting and Data System). Sistem ini membantu menentukan apakah benjolan bersifat jinak atau berpotensi ganas secara radiologi.

Kategori BI-RADS menjadi panduan penting sebelum melanjutkan ke tahapan pengobatan berikutnya. Dengan cara ini, dokter dapat menyiapkan langkah terapi yang lebih akurat dan aman bagi pasien.

Pemeriksaan Lanjutan untuk Menentukan Jenis Sel

Setelah tahap radiologi, pemeriksaan lanjutan dilakukan untuk mengetahui jenis sel tumor melalui sampel jaringan. Hal ini membantu dokter menentukan apakah tumor bersifat jinak atau ganas, sehingga arah terapi bisa lebih tepat.

“Apabila sudah terdiagnosis, kita akan lihat dengan tes penunjang ke arah mana tumor tersebut. Kalau jinak, dilakukan pembedahan,” tambah dr. Rosary.

Tumor dan kanker payudara memiliki makna berbeda. Tumor adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang bisa jinak atau ganas, sedangkan kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dan berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain.

Tumor jinak tidak menyebar dan umumnya tidak berbahaya, meski ukurannya bisa lebih besar dari normal. Kanker payudara lebih berisiko karena kemampuan selnya untuk menyerang jaringan lain.

Pembedahan dan Penentuan Stadium

Langkah pembedahan menjadi pilihan utama dalam menangani tumor payudara, baik jinak maupun ganas. “Bedah merupakan pilihan utama untuk tumor payudara, baik itu jinak ataupun ganas,” ujar dr. Rosary.

Namun, hasil pemeriksaan radiologi tetap menjadi acuan dalam menentukan tindakan lebih lanjut. Pemeriksaan stadium penting untuk menilai tingkat penyebaran dan keparahan sel kanker, sehingga terapi dapat disesuaikan.

“Pemeriksaan stadium akan menentukan ke arah mana tumor ganas tersebut diterapi. Apakah bedah, kemo dulu baru bedah, atau radiasi dulu kemudian kemoterapi,” jelasnya.

Terapi Personal dan Teknologi Molekuler

Pengobatan kanker payudara kini semakin bersifat personal dan spesifik. Di MRCCC, dokter dapat melakukan pembedahan imunohistokimia dan diagnostik molekuler hingga terapi target berdasarkan genetik pasien.

Terapi personal memungkinkan pengobatan disesuaikan dengan kondisi molekular tiap pasien, meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek samping. Selain terapi lanjutan, rumah sakit ini juga menyediakan perawatan paliatif untuk pasien kanker stadium lanjut.

Kombinasi teknologi dan pendekatan personal membuat terapi lebih tepat sasaran. Setiap pasien bisa mendapatkan pengobatan sesuai jenis kanker, stadium, dan kondisi fisik mereka.

Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi dini tetap menjadi kunci utama dalam menurunkan risiko komplikasi dan meningkatkan keberhasilan pengobatan. Pemeriksaan rutin USG, mamografi, dan tes lanjutan membantu menemukan kanker pada tahap awal ketika pengobatan lebih efektif.

Mendeteksi kanker lebih cepat juga meningkatkan peluang pasien untuk menjalani terapi yang lebih ringan. Dengan informasi tepat, pasien bisa memilih kombinasi pembedahan, kemoterapi, atau radiasi sesuai kebutuhan.

Pemeriksaan berkala juga membantu memantau kondisi payudara dan memastikan tidak ada pertumbuhan abnormal baru. Sama seperti pemeriksaan kesehatan lainnya, deteksi dini penting dilakukan bahkan ketika tidak ada keluhan.

Langkah Tepat Menangani Kanker Payudara

Kanker payudara memerlukan perhatian serius karena risiko komplikasinya tinggi. Melalui pemeriksaan radiologi, biopsi, dan penentuan stadium, pengobatan bisa disesuaikan dengan kondisi pasien sehingga hasil lebih optimal.

Pembedahan tetap menjadi langkah utama, namun kombinasi terapi kemo, radiasi, dan perawatan personal kini semakin tersedia. Dengan deteksi dini, pemeriksaan berkala, dan pengobatan yang tepat, pasien memiliki peluang lebih besar untuk sembuh dan menjalani hidup sehat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index