Hari Pahlawan Nasional

Makna Empat Guru Hindu dan Nilai Kepahlawanan di Hari Pahlawan Nasional

Makna Empat Guru Hindu dan Nilai Kepahlawanan di Hari Pahlawan Nasional
Makna Empat Guru Hindu dan Nilai Kepahlawanan di Hari Pahlawan Nasional

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menekankan pentingnya empat guru dalam agama Hindu untuk meneladani perjuangan pahlawan. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kemenag, I Nengah Duija, menyampaikan hal ini di Lombok, NTB, Senin, 10 November 2025.

"Di Hari Pahlawan ini, kita harus menghargai beliau-beliau yang telah berjuang untuk negara ini. Bagi kami, negara adalah guru, jadi kami punya empat guru," kata Nengah. Pernyataan ini mengaitkan nilai religius dengan penghormatan terhadap jasa para pahlawan.

Empat guru yang dimaksud meliputi guru rupaka (orang tua), guru pengajian (pendidik), guru wisesa (pemerintah), dan guru swadaya (Tuhan). Nengah menjelaskan bahwa setiap guru memberikan pembelajaran berbeda yang membentuk karakter dan integritas seseorang.

Nilai-nilai tersebut menjadi panduan untuk menumbuhkan rasa hormat terhadap pemerintah dan para pejuang bangsa. "Jadi, nilai-nilai inilah yang harus kita kembangkan, bahwa pemerintah itu, siapapun pemimpin kita adalah guru bagi kita semua," ujarnya.

Teladan Kepahlawanan bagi Umat dan Generasi Muda

Nengah menegaskan pentingnya meneladani sikap ksatria dan kepahlawanan dari para pahlawan. Perjuangan mereka bukan hanya fisik, tetapi juga moral, yang relevan untuk membangun masyarakat yang harmonis dan toleran.

"Mudah-mudahan seluruh umat bisa meneladani sikap-sikap ksatria dan kepahlawanan beliau-beliau. Bagaimana kita membangun negara ini agar lebih harmonis dan toleran terhadap apa yang berbeda, baik etnis, agama, dan seterusnya," paparnya. Pesan ini menekankan pentingnya nilai moral dalam kehidupan berbangsa.

Menurut Nengah, meneladani kepahlawanan juga berarti menghormati keragaman dan membangun kebersamaan. Umat Hindu, khususnya generasi muda, diharapkan mampu mempraktikkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.

Kemenag mendukung setiap program pemerintah yang memberikan manfaat bagi seluruh umat, termasuk masyarakat Hindu. "Kami sangat mendukung apapun yang diprogramkan oleh pemerintah dan telah memberikan manfaat bagi umat Hindu, juga generasi muda Hindu ke depan," ujar Nengah.

Sejarah Pertempuran Surabaya dan Makna Hari Pahlawan

Peringatan Hari Pahlawan Nasional juga diwarnai penghormatan terhadap Pertempuran Surabaya. Presiden Prabowo Subianto mengenang peristiwa ini saat memimpin Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Utama Nasional Kalibata, Jakarta, Minggu, 9 November 2025 tengah malam.

Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menekankan keberanian para pahlawan melawan kekuatan asing pada 10 November 1945. “Pada tahun 1945, 10 November, para pahlawan telah dengan berani melawan kekuatan asing yang begitu besar, terutama kekuatan Inggris, pemenang Perang Dunia II," kata Presiden.

Ia menambahkan, pengorbanan yang dilakukan para pahlawan sangat besar untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya penghormatan terhadap jasa para pahlawan bagi generasi sekarang.

Peringatan Hari Pahlawan mengajarkan nilai kepahlawanan yang relevan hingga kini. Nilai keberanian, pengorbanan, dan patriotisme tetap menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam kehidupan berbangsa.

Menghubungkan Nilai Religius dan Nasionalisme

Nengah Duija menekankan bahwa nilai empat guru dalam Hindu dapat diintegrasikan dengan semangat kepahlawanan nasional. Guru rupaka, pengajian, wisesa, dan swadaya memberi pelajaran yang membentuk karakter ksatria dalam kehidupan modern.

Nilai-nilai ini mengajarkan rasa hormat terhadap otoritas, kepatuhan pada hukum, dan kesadaran spiritual. Dengan demikian, penghormatan terhadap pahlawan dan pengamalan nilai agama saling melengkapi.

Peringatan Hari Pahlawan menjadi momentum untuk mendorong generasi muda memahami arti pengorbanan. Dengan meneladani pahlawan, mereka belajar tentang tanggung jawab, keberanian, dan kepedulian terhadap bangsa.

Kemenag berharap masyarakat dapat mengadopsi nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya toleransi, integritas, dan semangat kebangsaan.

Nilai empat guru Hindu dan penghormatan terhadap pahlawan bangsa saling terkait. Keduanya mengajarkan keberanian, tanggung jawab, dan integritas sebagai fondasi masyarakat yang harmonis dan beradab.

Melalui peringatan Hari Pahlawan, generasi muda diajak meneladani para pahlawan dan menerapkan nilai religius dalam kehidupan bermasyarakat. Upaya ini memperkuat semangat nasionalisme sekaligus menumbuhkan kesadaran beragama yang inklusif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index