Pahlawan Nasional 2025

Pengumuman Resmi Pahlawan Nasional 2025: Tokoh Inspiratif Indonesia Disorot Publik

Pengumuman Resmi Pahlawan Nasional 2025: Tokoh Inspiratif Indonesia Disorot Publik
Pengumuman Resmi Pahlawan Nasional 2025: Tokoh Inspiratif Indonesia Disorot Publik

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto akan secara resmi mengumumkan nama-nama tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 November 2025. Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono memastikan pengumuman ini menjadi momen penting bagi bangsa.

“Rencananya pukul 10.00 WIB, pahlawan-pahlawan yang mendapatkan gelar akan diumumkan langsung oleh Bapak Presiden di Istana,” kata Agus, usai menghadiri upacara "Tabur Bunga Di Laut Hari Pahlawan Nasional 2025" di Teluk Jakarta, Tanjung Priok, Jakarta.

Dari atas KRI Brawijaya-320, Agus menjelaskan mekanisme pengusulan calon pahlawan nasional tahun ini diawali oleh rekomendasi Kementerian Sosial melalui Tim Peneliti, Pengkaji, dan Penilai Gelar (TP2KP). Tim ini mengajukan awalnya sebanyak 40 nama yang dianggap berprestasi dan berjasa bagi bangsa.

Setelah melalui tahapan pembahasan di Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), jumlah calon pahlawan meningkat menjadi 49. Proses ini menunjukkan seleksi yang ketat dan menegaskan pentingnya kehormatan bagi setiap kandidat.

Peran dan Makna Penghargaan Pahlawan Nasional

“Siapapun yang nanti diputuskan oleh Bapak Presiden menjadi Pahlawan Nasional tentu harus kita hormati dan junjung tinggi, karena mereka adalah anak-anak bangsa terbaik yang layak mendapatkan penghargaan itu,” ujar Agus. Pernyataan ini menekankan nilai penghormatan dan apresiasi bagi para pahlawan yang berjasa.

Agus akan langsung menuju Istana Negara setelah upacara tabur bunga untuk mendampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Kehadiran mereka menunjukkan perhatian pemerintah dalam setiap proses penghargaan kepada para tokoh bangsa.

Penganugerahan gelar ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda. Melalui penghargaan tersebut, semangat pengabdian dan perjuangan para tokoh bisa diteruskan oleh anak-anak bangsa.

“Kita patut bersyukur memiliki banyak figur yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kemajuan Indonesia,” kata Agus. Pernyataan ini mengingatkan publik tentang pentingnya menghargai sejarah dan jasa para pendahulu.

Tokoh-Tokoh yang Dianugerahi Gelar

Daftar tokoh yang diusulkan Kementerian Sosial untuk gelar Pahlawan Nasional mencakup figur dari berbagai latar belakang. Aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah, termasuk di antaranya.

Presiden RI ke-2 Soeharto dari Jawa Tengah juga masuk daftar, begitu pula Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid dari Jawa Timur. Tokoh agama seperti Rais Aam PBNU KH Bisri Syansuri dan KH Muhammad Yusuf Hasyim dari Tebuireng, Jombang, juga diusulkan.

Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf dari Sulawesi Selatan dan Jenderal TNI Purn. Ali Sadikin dari Jakarta termasuk dalam daftar calon pahlawan. Sementara tokoh lain yang diusulkan antara lain Syaikhona Muhammad Kholil, H.M. Sanusi, dan KH Bisri Syansuri dari Jawa Timur.

Tokoh-tokoh dari berbagai provinsi menunjukkan keberagaman jasa dan pengabdian bagi bangsa. H.B Jassin dari Gorontalo, Sultan Muhammad Salahuddin dari Nusa Tenggara Barat, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja dari Jawa Barat, dan H. Ali Sastroamidjojo dari Jawa Timur juga tercatat.

Nama-nama penting lain yang diajukan adalah dr. Kariadi dan R.M. Bambang Soeprapto Dipokoesomo dari Jawa Tengah, Basoeki Probowinoto dan Raden Soeprapto dari Jawa Tengah. Mochamad Moeffreni Moe'min dari Jakarta, KH Sholeh Iskandar dari Jawa Barat, Syekh Sulaiman Ar-Rasuli dari Sumatera Barat, serta Zainal Abidin Syah dari Maluku Utara turut masuk daftar.

Gerrit Agustinus Siwabessy dari Maluku, Chatib Sulaiman dari Sumatera Barat, dan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri dari Sulawesi Tengah melengkapi daftar calon pahlawan nasional. Keseluruhan nama ini memperlihatkan kontribusi tokoh dari seluruh penjuru Nusantara.

Momen Nasional dan Inspirasi Generasi Muda

Upacara tabur bunga di Teluk Jakarta, yang menjadi bagian dari peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025, menjadi momentum penghormatan bagi pahlawan bangsa. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono dan menegaskan makna pengorbanan para tokoh.

Pengumuman gelar pahlawan di Istana Negara nantinya akan menjadi sorotan publik. Selain sebagai penghargaan, acara ini juga memperkuat rasa kebangsaan dan menumbuhkan inspirasi bagi generasi muda.

Melalui penganugerahan gelar Pahlawan Nasional, diharapkan nilai-nilai kepahlawanan tetap hidup. Generasi penerus bisa meneladani perjuangan dan dedikasi para tokoh bangsa dalam membangun Indonesia.

Agus menekankan pentingnya mengenang jasa para pahlawan. Dengan penghormatan ini, masyarakat diajak untuk terus menghargai sejarah sekaligus menginspirasi langkah ke depan.

Setiap nama yang diumumkan membawa cerita perjuangan yang unik. Dari aktivis buruh hingga tokoh militer dan pemimpin negara, penghargaan ini menjadi simbol kebanggaan nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index